SERANG, Pelitabanten.com – Diundang untuk berceramah, da’i yang memiliki nama lengkap Sholeh Mahmud Nasution atau biasa di panggilan Ustadz Solmed, nyaris menjadi bulan-bulanan warga dan jamaahnya ketika hendak mengisi acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Munawaroh, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.
Kejadian tersebut bermula ketika sang ustadz datang terlambat ke lokasi yang dituju, dan para jamaah yang telah menunggu lama telah membubarkan diri dari acara PHBI Isra Mi’raj. Spontan saja, jamaah yang masih tersisa di lokasi merasa geram dan marah ketika Ustadz Solmed datang terlambat menghadiri acara yang digelar pada hari Jumat 7 Mei 2016.
Menurut jadwal, Ustad Solmed dijadwalkan hadir memberikan ceramah agama pada pukul 23.00 WIB, namun ia tiba di lokasi pukul 00.30 WIB
“Malam itu undangan sudah pada pulang sekitar pukul 12.00 WIB. Pihak Ustad Solmed coba kasih penjelasan ke panitia, kalau mereka datang terlambat karena alamatnya tidak tepat,” kata Ketua Pemuda Desa Pasauran, Kamandanu.
Di saat Ustadz Solmed datang ke lokasi, jamaah yang sudah menunggu lama, melampiaskan kekesalannya, hingga keributan pun terjadi. Salah seorang tim manajemen Ustad Solmed kena pukul. Mobil mewah Ustad Solmed pun rusak dibagian bodi diduga terkena pukulan benda tumpul.
Sementara itu, muballigh yang sering wara wiri di layar kaca tersebut berdalih bahwa dirinya terlambat bukan karena kesalahan dirinya. Tapi terjadi, akibat kesalahan pihak panitia yang memberikan informasi alamat.
“Kalau saya terlambat itu bukan salah saya, tapi ada yang tidak jujur salah satu oknum panitia memberikan informasi alamat kepada saya. Hingga saya datang acara sudah bubar,” ungkap Solmed, ketika dihubungi.
Solmed mengutarakan, awalnya mendapat informasi dari Panitia Isra Miraj bahwa dirinya akan ceramah di Serang Barat. “Tapi tiba-tiba saya ditelepon sama salah seorang panitia, ceramah di Cilegon Timur. Saya tanya berapa jauh, panitia tersebut mengatakan hanya sekitar 3 kilometer dari Serang Barat. Ternyata lokasinya melewati Karang Bolong, apa gak kepikir jauhnya lokasi tersebut,” ungkap Solmed
Diakui Solmed, dirinya dijadwalkan ceramah sekitar pukul 22.00 WIB, namun karena kesalahan alamat yang diberikan panitia akhirnya datang saat jamaah telah bubar. Lebih lanjut dia membantah bila dirinya menjadi bulan-bulanan masyarakat.
“Tidak ada pemukulan tehadap saya. Kalau pun ada keramaian yang terjadi karena saya menjelaskan duduk perkara yang terjadi sesungguhnya,” kilahnya.