TANGERANG, Pelitabanten.com – Narkoba saat ini sudah menyasar semua kalangan, termasuk pemuda. Kondisi ini mendasari Thesis Coffee, sebuah cafe kopi yang berlokasi di Pedurenan, Karang Tengah itu menggandeng KNPI, Karang Taruna dan Pemuda Pancasila gelar sosialisasi anti narkoba, yang berlangsung pada Minggu (29/9).
Turut hadir dalam acara tersebut, Danramil 04/Ciledug Kapten Tarsan, Ketua PAC PP Karang Tengah Mahendra, dan perwakilan Karang Taruna Pedurenan. Sebagai Narasumber yakni Ketua KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Dermawan dan San Rodi selaku Sekretaris Pantas Juara (Pemberantas Judi, Aids dan Narkoba) KNPI.
Pengelola Thesis Coffe, Erwin Santosa menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar acara ini bertujuan agar pemuda terhindar dari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Rencananya kegiatan ini akan digelar rutin karena masalah narkoba menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian saja.
“Kegiatan positif ini harus ada dan jangan sampai kalangan kita dan generasi di bawah kita sampai terjerumus bahkan terlibat pengedaran narkoba,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana, Indra Pramana menambahkan, pihaknya mengajak seluruh elemen pemuda agar memerangi narkoba. Narkoba menjadi musuh bersama karena sudah menghancurkan generasi bangsa Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada KNPI dan Pemuda Pancasila yang sudah memberikan pengetahuan tentang narkoba. Semoga kita semua dapat menghindari narkoba,” tuturnya.
Sementara, Ketua KNPI Kota Tangerang Uis Adi Dermawan menjelaskan, maraknya narkotika telah banyak mempengaruhi mental sekaligus pendidikan bagi pemuda saat ini. Banyak anak muda terjerat narkoba yang sering kali dapat mematikan.
“Masa depan bangsa yang besar bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari narkoba. Kita harus perangi kesia-siaan yang diakibatkan dari narkoba,” ajaknya.
Menurut Bung Uis, sapaan akrabnya, bahwa narkoba selain berujung pada kematian juga menghambat prestasi pelajar dan pemuda. Narkoba juga berujung pada aksi kriminal lainnya.
“Pencegahan narkoba harus dimulai dari sendiri, lingkungan keluarga, baru lingkungan masyarakat. Pemuda harus diisi dengan siraman agama, selektif memilih teman, menghadiri lingkungan yang tidak tepat dan bila berhadapan dengan orang yang terkena narkoba gunakan kasih sayang untuk menariknya ke jalan hidup yang sehat,” pungkasnya. (*)