KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Warga di RT 02 / RW 06 Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang yang lahannya dibebaskan akhirnya luluh pindah ke rusunawa. Mereka sebelumnya keukeuh bertahan di lokasi penertiban dan menggelar aksi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Para korban berduyun – duyun mendatangi Rusunawa Betet yang jaraknya tak jauh dari tempat penertiban. Pantauan Pelitabanten.com, warga tampak sibuk menggotong barang – barang bawaannya ke rusun tersebut.
Rahma (36) satu dari korban gusuran terlihat kelimpungan. Sembari menggendong anaknya yang rewel, dirinya mengantre untuk mendaftar menjadi penghuni Rusunawa Betet.
“Mendingan pindah, saya kasihan sama anak,” ujar Rahma saat ditemui di Rusunawa Betet, Panunggangan Barat, Tangerang, Selasa (12/12/2017).
Perempuan yang kesehariannya sebagai pemulung ini mengaku kewalahan sebelumnya. Pasalnya setelah prosesi penertiban, Rahma hidupnya tak menentu. “Mau ngapa – ngapain susah. Anak nangis dan sakit, makanya pindah ke rusun,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya yakni Ikin (42). Ia tinggal bersama delapan anggota keluarga lainnya dan memilih pindah ke Rusunawa Betet.
“Kami pindah sementara sambil menunggu kepastian dari pemerintah yang berjanji menyelesaikan masalah ini,” kata Ikin.
Menurutnya kehidupan dirinya serta warga lainnya terkatung – katung saat bertahan di lokasi penertiban. Pria berusia 42 tahun ini pun meminta agar Pemerintahan Kota Tangerang terketuk hatinya dalam menuntaskan persoalan tersebut.
“Ya kalau rusunnya dekat seperti ini, kami mau pindah. Dari pada anak – anak enggak keurus. Tapi belum tau kepastiannya masih tetap di sini atau dibangunkan pengganti rumah,” ungkapnya.
Agus (39) satu dari warga penertiban lahan juga sudah mendapatkan unit di Rusunawa Betet. Ia menempati di lantai 3 nomor 12 A. “Enggak apa – apa pindah, asal jangan jauh – jauh. Kan anak sekolahnya dekat dari sini,” imbuh Agus.
55 KK Pindah
Para korban penggusuran mulai pindah ke Rusunawa Betet pada Selasa (12/12/2017). Rusunawa ini memiliki empat laintai.
Model per unitnya tipe 36 dengan ada dua kamar di dalamnya. Tempat tidurnya pun dapat diseting meningkat.
“Hari ini warga penertiban yang pindah sebanyak 55 KK (kepala keluarga),” tutur Kepala UPT Rusunawa Betet, Dinas Perkim Kota Tangerang, Ahmad Saefudin saat berbincang santai dengan Warta Kota.
Ia menegaskan pada hari ini rusun tersebut sudah dapat beroperasi. Air dan listrik pun menyala. “Untuk sementara para korban gratis menempati rusun ini. Sarana dan prasarana terpenuhi,” jelasnya.
Kendati demikian, warga hanya membayar air dan listrik untuk per bulannya. Namun ia mengaku masih belum tahu pasti sampai kapan para korban dapat ditampung di Rusunawa Betet ini.
“Yang paling penting pindah dulu agar kehidupan mereka lebih baik. Sebenarnya para korban ini direlokasinya di Rusun Manis Jatiuwung, tapi kejauhan. Makanya dipindah ke tempat ini,” papar Agus.