LEBAK, Pelitabanten.com – Tim SAR gabungan terdiri atas BPBD, Basarnas Banten, relawan Balawista, TNI, Kepolisian, dan masyarakat belum menemukan jenazah kru film bernama Wahyu Triyogo (34) yang terseret ombak di Pantau Putih, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten pada Minggu (17/9/2017) pukul 16.30 WIB.
“Kami sudah melakukan penyisiran ke sekitar Pantai, namun belum ditemukan mayat kru film itu,” kata Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin (18/9/2017)
Pihaknya bersama tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar Pantai hingga radius satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Kemungkinan jasad Wahyu warga Desa Campurejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah sudah terseret ke tempat lain.
Sebab, saat ini gelombang dan tiupan angin cukup besar sehingga menyulitkan untuk menemukan jasad kru film tersebut. Korban dan rekannya diketahui salah satu kru film dari presenter Gading Martin dan baru saja menyelesaikan syuting di Desa Pagelaran.
Peristiwa tenggelamnya kru film tersebut bermula saat korban bersama dua rekannya, Fery (28) dan Adam (32), bermain air menggunakan ban dalam mobil bekas. Namun, tiba-tiba gelombang pasang terjadi sehingga korban terseret ombak hingg ke tengah laut.
Mengetahui Wahyu diterjang ombak hingga menghilang, teman korban tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pertolongan.
“Kami menerima laporan bahwa Wahyu terlepas dari ban dalam mobil akibat terjangan ombak pasang itu,” katanya.
Kepala Pos SAR Banten Hairoe Amir mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan pencarian mayat Wahyu yang terseret ombak tersebut. Pencarian difokuskan di sekitar kawasan Pantai Putih, namun petugas kesulitan karena cuaca buruk masih terjadi.
Petugas SAR ini, kata dia,bekerja keras untuk melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu dan kapal agar bisa ditemukan jenazah Wahyu. “Kami berharap cuaca normal sehingga mudah melakukan evakuasi jenazah kru film itu,” katanya.