Beranda News

Tingkatkan Infrastruktur Pendidikan, Pemkot Tangsel Akan Tambah 87 Ruang Kelas

Tingkatkan Infrastruktur Pendidikan, Pemkot Tangsel Akan Tambah 87 Ruang Kelas
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Serpong di Tandon Ciater,(dok ist)

TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan di bawah kepemimpinan Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan terus melanjutkan berbagai program unggulan. Salah satunya, di bidang pendidikan dengan penambahan 87 ruang kelas di beberapa pada tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Wakil Pilar Saga Ichsan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Serpong di Tandon Ciater, pada Senin (29/01/2024).

“Ya Dinas Pendidikan tahun ini saya lihat ada penambahan 87 ruang kelas ya,” ucap Pilar

Dijelaskan olehnya, penambahan ruang kelas tersebut akan dilakukan di sembilan (9) lokasi untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Dasar () sebanyak 87 lokasi.

“Jadi di tahun ini insyaallah dibangun untuk ruang kelas dan sekolah. Setiap tahun kita terus tingkatkan sekolah di Tangerang Selatan,” tandasnya.

Sementara Serpong, Syaifuddin mengatakan, pada Musrenbang tahun 2024 ini, usulan fisik mendominasi hingga 60 persen dari pagu anggaran Rp23,4 Miliar.

Menurutnya, usulan drainase, jalan, dan lain sebagainya masuk F2 kelurahan atau usulan yang dilimpahkan dari tingkat kelurahan ke tingkat kecamatan.

“Musrenbang kan musrenbang kelurahan untuk usulan fisik masih mendominasi 60 persen, drainase jalan dan lain sebagainya jadi masih mendominasi,” jelasnya.

Untuk anggaran tahun ini, kata Camat Serpong itu menganggarkan, pagu anggaran di Kecamatan Serpong sebesar Rp4,2 Miliar dan digabung dengan pagu anggaran kelurahan Rp19,2 Miliar.

“Jadi total untuk kecamatan dan kelurahan di Serpong untuk tahun 2025 itu Rp23,4 miliar,” terangnya.

Ia menjelaskan, usulan non-fisik seperti program pelatihan dan pemberdayaan mencapai 40 persen.

“Ada program pelatihan dan lain sebagainya terutama pelatihan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, terdapat pula pelatihan stim untuk muda, lalu pelatihan jahit untuk para ibu-ibu.

“Ada pelatihan misalnya itu kalau pelatihan stim ada banyak dah, untuk ibu ibunya biasanya jahit mereka,” tutupnya.