TANGERANG,Pelitabanten.com – Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang menjajaki kerja sama dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Banten untuk mendukung pengembangan literasi digital di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Relawan TIK Provinsi Banten, Ahmad Taufiq Jamaludin usai menghadiri undangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIS.
“Kami sudah berdiskusi panjang dengan Dr. Hudaya Latuconsina Ketua LPPM UNIS. Bersama-sama, kami merencanakan program pemberdayaan TIK yang bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat,” jelas Taufiq, Rabu (4/12).
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang digagas Nia Komalasari, S.Si., M.Kom., dosen UNIS sekaligus anggota Relawan TIK. Program tersebut akan berfokus pada edukasi literasi digital, pengembangan kompetensi ekonomi kreatif, dan pemasaran digital di Desa Gunung Kaler Kecamatan Gunung Kaler dan Desa Cikasungka Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Nia menjelaskan, program yang digagasnya mencakup penelitian bertema “Efektivitas Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif dan Digital Marketing pada UMKM di Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang” serta pengabdian masyarakat bertajuk “Pendampingan Literasi Digital untuk Pengusaha Kecil Sablon dan Jahit di Daerah Ekstrem Miskin, Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang”.
“Program ini dirancang untuk membantu kawasan rentan kemiskinan ekstrem. Kami berharap dapat menciptakan kampung tematik yang mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan literasi digital,” kata Nia.
Ketua LPPM UNIS, Dr. H. Hudaya Latuconsina, Drs. M.M. menyambut baik rencana ini. Ia menegaskan pentingnya literasi digital dalam upaya pemberdayaan masyarakat, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
“Saya mendukung penuh rencana ini. Dengan program penelitian dan pengabdian ini, semoga kita dapat menciptakan dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya di wilayah rentan kemiskinan ekstrem. Kami juga akan segera mematangkan konsep nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak rektorat,” ujar Hudaya.
Hudaya juga mendorong Relawan TIK untuk terus tampil dan tumbuh sebagai lembaga pengembangan sumber daya manusia (SDM) formal, seperti LSP dan LPK, guna mendukung keberlanjutan program secara mandiri.
Diskusi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Ketua Relawan TIK Provinsi Banten, Ahmad Taufiq Jamaludin, dan timnya, Neneng Yeni Rira, M.Kom., H. Sutarjo, S.E., M.Si., serta Imas Hilatunnisyah, S.H., M.M., M.Si. Pembahasan meliputi isu literasi digital, kondisi politik, pemerintahan, hingga ketahanan pangan nasional dan program makanan bergizi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya UNIS melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Relawan TIK Provinsi Banten untuk berkontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi teknologi dan literasi digital.(*)