Beranda News

Viral di Medsos, Pelecehan Seksual Menimpa Gadis Muda di Cipondoh

Viral di Medsos, Pelecehan Seksual Menimpa Gadis Muda di Cipondoh
Wajah Pelaku Pelecehan (Screenshot) Viral di Medsos Instagram @Info_Ciledug. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — HAP (24), Seorang gadis muda asal Cipondoh, menjadi korban pelecehan seksual di jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (27/9/2020).

Kejadian yang sempat viral di Media sosial (medsos) ini berawal saat HAP dan adiknya SAP usai meninggalkan pet shop dan hendak pulang menuju rumahnya.

Namun, dalam perjalanan itu sang adik melihat ada seorang pemuda berkaos hitam mengikuti mereka.

Sebenarnya ada rasa takut dan khawatir, tapi Ia dan kakaknya tetap melajukan kendaraannya dengan perlahan.

Benar saja, tak lama berselang pemuda tersebut memepet motornya dan kemudian meraba ke bagian kemaluan sang kakak yang diboncengi.

“Jam lima sore kejadiannya. Keadaan jalanan tersebut sangat renggang, dari spion saya lihat ini pelaku mepet motor, dan tangan kirinya mengarah ke arah paha kakak saya. Bagian paha yang dipegang itu (maaf, bagian atas dekat celana dalam),” ungkap sang adik SAP kepada wartawan, Minggu (27/9/2020) malam.

Baca Juga:  Peringati HUT KORPRI, PGRI dan HGN, Walikota Tangerang : Guru harus Siap Hadapi Industri Millenial 4.0

Sontak HAP kaget dan langsung menangis. Mereka sempat trauma atas kejadian yang menimpanya itu.

Dengan sedikit keberanian karna tidak mau membiarkan hal ini kembali terjadi pada orang lain kakak beradik ini berupaya mengejar pelaku.

Pengejaran mereka rupanya membuahkan hasil. cerita SAP, pelaku saat itu melajukan motornya ke jalan kecil di wilayah Pecandulan menuju Bendungan Polor wilayah Kosambi.

“Dan akhirnya dia berhenti setelah saya teriaki plat nomor motornya B 6973 VED. Saya nangis sambil bertanya apa maksud dia, tapi dia sempet cengengesan dan bilang dia orang Gondrong,” ucapnya.

Ungkap SAP, saat itu terdapat dua pengemudi ojek online (Ojol) yang juga melerai amarah mereka.

Namun sangat disayangkan, saat dirinya meminta pelaku mendatangi rumah mereka dan meminta maaf kepada orangtuanya hal tersebut tidak direspon.

“Kami tidak minta apa-apa hanya mau pelaku minta maaf sama orangtua kami. Ini pelecehan, bukan hanya sekedar dipegang,” ucapnya.

Baca Juga:  Dendam Menjadi Motif Paranormal Dibunuh di Tangerang, Ini Besaran Biaya Eksekutor

Atas peristiwa yang menimpanya itu SAP mengaku, dia dan kakaknya hingga saat ini masih mengalami trauma dan takut.

SAP berharap pihak berwajib (kepolisian) dapat mencari pelaku dan membuat efek jera agar tidak ada kejadian serupa nantinya.

“Tolong ditangkap dan buat dia jera. Kami tidak mau kejadian ini kembali terjadi menimpa orang lain. Sudah cukup kami saja yang merasakan,” tutupnya.