TANGERANG, Pelitabanten.com — Penumpukan penumpang yang terjadi pada Senin (28/12/2020) malam Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial (medsos).
Diunggah oleh akun Twitter @arisrmd. yang menyebut dan mengunggah sebuah foto yang menampakan ratusan orang memadati sebuah ruangan yang ia sebut sebagai T3 (Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta).
Dalam unggahannya akun itu menyebut “Baru dapat dari rekan sejawat, beginilah kedatangan T3 kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini.” tulisnya.
Tidak berapa lama unggahan itu menjadi viral dengan mendapatkan 3.083 retweet dan 3.441 like.
Terkait itu, akhirnya Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta angkat bicara perihal kepadatan penumpang pesawat yang sempat terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu.
Kepala Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel LA Siladan menjelaskan, penumpang pesawat baik itu WNI atau WNA yang sempat menumpuk di Terminal 3 lantaran menunggu untuk dibawa menuju tempat karantina.
Kata Dia, seperti yang diketahui, Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No 4 Tahun 2020 mengatur tentang tes ulang RT-PCR bagi pelaku perjalanan dan diwajibkan menjalani karantina selama 5 hari bagi WNI di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh pemerintah.
Sedangkan, karantina bagi WNA di tempat akomodasi karantina dengan biaya mandiri (hotel) yang telah mendapatkan sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan.
“Nah, ini (WNA) banyak yang tidak tau (aturan yang berlaku). (Mereka) Pada protes,” jelasnya kepada Wartawan, Selasa (29/12/2020) sore.
Siladan menjelaskan, kebanyakan dari WNA yang protes sempat menolak untuk dikarantina. Hingga hal tersebut yang membuat penumpukan yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soetta.
“Tapi akhirnya, WNA sama WNI yang datang mau untuk diajak karantina,” jelasnya.
Sementara secara terpisah, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian kepada wartawana turut mengonfirmasi kepadatan penumpang pesawat yang kemarin malam berada di terminal ini.
“Tadi malam ada beberapa penerbangan yang langsung dalam waktu bersamaan. Sehingga, ada sekitar lebih dari 100 orang di sana (Terminal 3),” tuturnya.
Kapolres menyatakan, kepadatan penumpang yang sempat terjadi itu masih dapat dikontrol oleh pihak Polri dan TNI yang berjaga di Terminal 3 saat itu.
“Kemaren malam kami ada di sini. Sebenarnya itu tidak banyak. Tapi terlihat saja seperti menumpuk karena tempatnya kecil,” pungkasnya.