Beranda News

Wabup Tanto Sebut Pandeglang Sudah Zero Case, Capaian Vaksin Boster pun Diminta Ditingkatkan

Momen halal bihalal Idul Fitri di apel pagi Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Senin (9/4/2022).
Momen halal bihalal Idul Fitri di apel pagi Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Senin (9/4/2022).

KABUPATEN PANDEGLANG, Pelitabanten.com – Dihari pertama bekerja PNS Pemkab Pandeglang mengelar halal bihalal usai mengikuti apel upacara. Kegiatan apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban dalam sambutannya mengungkapkan bahwa patut disukuri selama dua bulan terakhir kasus covid 19 di Kabupaten Pandeglang zero cese.

Lebih jelas ia mengatakan walaupun saat ini kasus covid sudah zero case, namun protokol kesehatan tetap harus dijaga dan pihak Dinas Kesehatan harus terus meningkatkan capaian boster.

“Capaian boster harus kita kejar karena saat inì persentase masih rendah,” demikian dikatakan Tanto saat momen halal bihalal Idul Fitri di apel pagi Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Senin (9/4/2022).

Agar kondisi saat ini terus bisa terjaga, Tanto berharap semua pihak ikut menjaga protokol kesehatan baik masyarakat maupun pemilik tempat wisata.

Baca Juga:  KPU Kota Tangerang Tegaskan Hanya Arief-Sachrudin Mendaftar Untuk Pilkada 2018

“Masih ada tempat wisata yang tidak menerapkan prokes baik penggunaan masker maupun penggunaan aplikasi peduli lindungi,” ujarnya.

“Tempat wisata yang tidak menerapkan prokes harus mendapatkan teguran untuk diingatkan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, jika zero case covid 19 di Pandeglang sudah berjalan kurang lebih dua sampai tiga bulan. Hal ini menurut Dewi, hasil kerjasama semua pihak diantaranya dalam percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Ini semua berkat dukungan dan perjuangan Ibu Bupati, Wabup, forkopimda, masyarakat dan para relawan,” imbuhnya.

Terkait Boster, Dewi mengatakan Pandeglang baru mencapai 14% dari target nasional diangka 30%-50%.

“Kita harus mencapai minimal 30%, ini butuh dukungan semua masyarakat agar bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin boster,” pungkasnya.