TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menghadiri perayaan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah yang dikemas melalui Tabligh Akbar dan Santunan Yatim, di Kampung Koceak RT 02 RW 01 Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu. Senin, (9/9/2019).
Dalam kesempatan acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Bengkel Kreasi itu, Benyamin menyerahkan bantuan santunan kepada 58 anak yatim yang bersumber dari masyarakat dan para donatur.
Benyamin Davnie mengungkapkan, dirinya sangat mendukung acara yang digagas oleh para pemuda Koceak yang dikomandoi KBM Bengkel Kreasi. Apalagi program-program yang diluncurkan benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pembinaan mental, pelatihan keterampilan, kesenian, santunan yatim dan lain sebagainya.
“Saya terharu saat tiba disini disambut oleh para pemuda, dan semua acara diisi oleh anak-anak muda, Tangsel butuh pemuda seperti ini,” kata Benyamin dihadapan ratusan jamaah yang hadir.
Benyamin menyarankan agar program-program pendidikan dan sosial KBM Bengkel Kreasi dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tangsel melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan karena itu sejalan dengan program Pemkot Tangsel.
“Coba Pak Lurah, supaya aspirasi masyarakat benar-benar terserap semua, Pemerintah Kelurahan adakan Musrenbang tingkat RW dan Tingkat RT, dengan begitu aspirasi masyarakat sampai tingkat RT semuanya bisa terserap dan terakomodir di APBD,” imbuhnya.
Usai menyampaikan sambutan, Benyamin berkesempatan menyerahkan bantuan santunan kepada anak-anak yatim. “Kita doakan, semoga anak-anak yatim ini kelak menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, bisa mewujudkan cita-citanya serta berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Tabligh Akbar dan Santunan Yatim KBM Bengkel Kreasi, Jajang Nurjaman mengatakan, Tabligh Akbar dan Santunan Yatim ini diselenggarakan oleh KBM BENGKEL KREASI, bersama DKM AL-MUSLIMUN, dan Ikatan Pemuda RT. 02 Kampung Koceak.
Di Koceak dan Momonggor, khususnya dari RT. 01 sampai 06, ada banyak sekali anak anak yatim yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. “Kehidupan mereka sehari-hari sangat memprihatinkan, diusia yang masih belia, mereka (yatim) harus menyelesaikan masalah mereka menghadapi pahit getirnya hidup sendiri, ” ujar Jajang.
Oleh karena itu, melalui momen tahun baru Islam ini KBM Kengkel Kreasi ingin menggugah masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak Yatim agar mereka tidak merasa sendirian dalam menyelesaikan persoalannya.
Tradisi menyantuni anak yatim pada hari Asyura memang sudah ada sejak lama, dan dilakukan oleh masyarakat umum maupun para ulama untuk membahagiakan hati anak yatim.
Bulan Muharram juga waktu yang tepat untuk mengingatkan orang yang selama ini acuh tak acuh, agar terbuka mata hatinya sehingga mau memperhatikan nasib anak-anak yatim.
“Momen 10 Muharram tidak pula dimaksudkan bahwa santunan kepada anak yatim hanya berlangsung pada hari tersebut, karena menyantuni anak yatim bisa dilakukan kapanpun dan di manapun,” imbuhnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jajaran masyarakat, kepada seluruh masyarakat dan seluruh donatur dan sponsor yang sudah membrikan sumbangan berupa dana, pikiran, dan semuanya sehingga terlaksananya program ini dengan baik.