SERANG, Pelitabanten.com – Di tengah hiruk pikuk politik, relawan bakal calon Walikota Serang Yhannu Setyawan punya cara tersendiri untuk melakukan kampanye. Tidak hanya sekadar menyosialisasikan nama kandidatnya, mereka memanfaatkan moment Pilkada Kota Serang untuk mengkampanyekan gagasan Yhannu.
Minggu (8/10/2017) siang, relawan yang tergabung di Sobat YS melakukan kampanye dengan cara melatih konsep pertanian vertikultur kepada warga Kelurahan Pakupatan. “Seperti sejak awal kami kampanyekan, bahwa Pilkada Kota Serang bukan sekedar suksesi kepemimpinan, tapi pesta demokrasi warga yang harus dibarengi dengan festival gagasan,” kata Koordinator Sahabat YS Awan Anhara di sela-sela pelatihan.
Kata Awan, pelantihan vertikultur kali ini menjadi salah satu agenda kampanye gagasan yang dilakukan pihaknya. “Sebelum ada sahabat YS atau sadulur YS yang juga melakukan pelatihan lain yakni Wiraniaga dan tata rias untuk ibu rumah tangga. Sekarang kita ambil peran di pelatihan vertikultur,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan tersebut dilakukan tidak lepas dari visi yang diterjemahkan pada program 10 jurus yang ditawarkan Yhannu. Pada Jurus ke tujuh program yang ditawarkan Yhannu tertuang program sampah dan pemukiman yang salah satunya memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai potensi ekonomi. “Nah ini salah contoh kecil yang kami kenalkan kepada warga Kota Serang,” katanya.
Kata Awan, jika konsep vertikultur bisa dipraktikan dalam skala yang lebih luas, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, dengan memanfaatkan barang-barang bekas, konsep pertanian ini bisa mengurai problem sampah rumah tangga yang selama ini menjadi salah satu persoalan kota. “Ini yang kami sebut sebagai bentuk konsep masyarakat mandiri atau yang oleh Pak Yhannu disebut smart city, yakni masyarakat mampu menjadi bagian dari kemajuan bagi kotanya sendiri,” ujarnya.
Pada tempat yang sama, Yhannu Setyawan mengapresiasi langkah yang dilakukan relawannya. Ia mendukung gerakan turun rangan yang dilakukan relawannya dalam membangun kesadaran baru dalam memajukan Kota Serang. “Gerakan ini harus terus ditularkan ke yang lain,” katanya.
Kata Yhannu, pelatihan pengembangan pertanian warga berbasis pemanfaatan limbah rumah tangga dengan sistem tanam vertikultur bisa menjadi salah satu alternatif mengatasi sampah di Kota Serang. Selain itu, menjadi alternatif pengembangan pertanian di tengah penyempitan lahan. “Sampah organik dan non organik bisa termanfaatkan secara optimal dan mengurangi salah satu problem kota,” ujarnya.