Pelitabanten.com – Mungkin dari kalian masih bingung dengan istilah akuaponik. Sebenarnya akuaponik itu apa sih? dan bagaimana cara membuatnya? Kita akan membahasnya dengan tuntas dalam artikel ini.
Akuaponik sebenarnya salah satu jenis budidaya ikan sekaligus tanaman hidroponik secara bersamaan yang sifatnya menguntungkan satu sama lain atau biasa disebut simbiosis mutualisme. Kenapa bisa dibilang saling menguntungkan satu sama lainnya? Karena, ekskresi yang dihasilkan oleh ikan akan dipecah oleh tanaman lewat mikroba yang ada di sekitar akar menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi sehingga zat racun yang ada di dalam air berkurang sehingga ikan dan tanaman akan hidup sehat tanpa harus mengganti air setiap hari. Jika pada budidaya ikan biasa, ekskresi dari ikan akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika air tidak diganti, itu sangat berbahaya bagi ikan tersebut.
Agar proses akuoponik ini berjalan dengan baik ada 3 makhluk hidup yang saling bergantung satu sama lain untuk hidup, yaitu mikroba berupa bakteri yang memiliki peran sebagai pengurai limbah ikan agar air tetap bersih untuk ikan dan tanaman hidup lebih sehat, tanaman memiliki peran untuk mengkonsumsi nutrisi yang dihasilkan oleh bakteri setelah proses penguraian limbah ikan serta membantu membersihkan air untuk kehidupan ikan, dan ikan memiliki peran sebagai sumber nutrisi untuk menopang tumbuhan akuaponik hidup dengan sehat karena nutrisi yang dihasilkan berasal dari limbah kotoran ikan.
Pada umumnya tempat tumbuh untuk ikan adalah dengan akuarium agar terlihat lebih cantik. Tapi kali ini kita akan mengganti media akuarium menjadi sesuatu hal yang lebih sederhana, yaitu ember. Walaupun ember tidak secantik akuarium, tetapi ember juga bisa menjadi tempat tumbuh yang baik untuk ikan.
Sebelum kita mengetahui bagaimana cara membuat Akuaponik di dalam ember, kita juga harus mengetahui apa saja keuntungan dan kelemahan dari sistem akuoponik ini.
Berikut ini merupakan keuntungan dari akuoponik di dalam ember, sebagai berikut;
- Hemat lahan dan air.
- Menghasilkan sekaligus dua produk dalam satu kali produksi.
- Kebersihan air dalam ember tetap terjaga.
- Tanaman yang dihasilkan lebih hijau, segar, dan sehat.
- Memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di sekitar tempat tinggal.
- Media yang digunakan sangat sangat mudah untuk diaplikasikan.
- Tidak membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sistem teknologi akuaponik di dalam ember juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain;
- Karena pada akuaponik ini tidak menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ketanaman, sehingga air perlu diganti sesekali.
- Tidak semua tanaman dapat dibudidaya dengan sistem Akuaponik, hanya tanaman yang bisa dipanen daunnya seperti selada, sawi, kangkung, dan sebagainya.
Sebelum kita membuat akuaponik di dalam ember, sebaiknya kita terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, yaitu;
- Ember 80 liter.
- Benih ikan.
- Bibit tanaman.
- Gelas plastik.
- Air.
- Arang batok kelapa.
- Kawat.
- Tang.
- Solder
Berikut ini adalah cara budidaya ikan sekaligus tanaman hidroponik di dalam ember dengan menggunakan sistem akuaponik.
- Gelas plastik disiapkan, galas plastik berfungsi sebagai tempat bibit tanaman hidroponik, disini tanaman yang digunakan adalah kangkung.
- Gelas plastik di beri lubang dibagian samping dan bawahnya dengan menggunakan solder, dengan adanya lubang ini air bisa dengan mudah masuk kedalam gelas plastik.
- Kemudian arang yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelas plastik yang sudah berlubang, setelah itu bibit kangkung yang berukuran cukup besar dimasukkan diatas arang halus, selanjutnya bibit kangkung tersebut ditutup kembali dengan arang, jadi bibit kangkung ada diantara arang halus.
- Selanjutnya kawat dipotong dengan menggunakan tang, tang berfungsi sebagai pegangan atau kait agar gelas plastik bisa berpegang dengan ember. Setelah kawat dipotong, kaitkan kawat pada gelas plastik.
- Ember di isi air sebanyak kurang lebih 60 liter, kemudian didiamkan selama 1 sampai 2 hari.
- Selanjutnya ember di isi dengan bibit ikan, disini ikan yang digunakan adalah ikan lele yang memiliki ukuran kurang lebih 5-12 cm (semakin besar ukuran bibit ikan akan semakin baik), setelah itu didiamkan selama 1 sampai 2 hari.
- Terakhir rangkai gelas plastik yang berisikan bibit kangkung pada ember, pastikan bagian bawah gelas terendam air.
Nah, itulah beberapa cara pembuatan budidaya ikan sekaligus tanaman hidroponik di dalam ember dengan menggunakan sistem akuaponik. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua terutama yang ingin mengetahui dan belajar tentang caranya budidaya ikan dan tanaman hidroponik dengan sistem akuaponik di rumah. Semoga berhasil teman-teman.
Penulis: Siti Chopipah
(Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Sains, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten)