
Pelitabanten.com – Memasuki bulan kedua di tahun 2021, pandemi covid-19 belum juga usai, jumlah kasus positif masih bertambah setiap harinya. Meskipun saat ini vaksin covid-19 telah siap untuk diberikan kepada masyarakat, namun demi mencegah mencegah semakin meluasnya penyebaran virus ini, pembatasan masih diberlakukan dalam kehidupan masyarakat. Dalam dunia pendidikan, wacana sekolah akan kembali dibuka pada awal semester genap yang dimulai pada bulan januari 2021, seperti pernah diiutarakan oleh Mendikbud, pada akhirnya terpaksa kembali ditunda demi melindungi peserta didik maupun seluruh warga sekolah dari paparan virus covid-19. Pembelajaran tetap dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
PJJ yang sudah berlangsung lebih dari enam bulan, nampak berjalan normal, namun pada kenyataannya banyak hal yang masih harus dibenahi dalam pelaksanaannya. Berbagai keluhan muncul tidak hanya dari peserta didik, guru tetapi juga dari orang tua. Pandemi yang muncul tanpa diduga memang membuat dunia pendidikan mengalami perubahan yang drastis. Penggunaan teknologi digital yang awalnya hanya sebagai selingan dalam pembelajaran, kini menjadi kegiatan utama yang menjadi penunjang proses pembelajaran. Hal ini tentunya membutuhkan waktu agar semua komponen dalam dunia pendidikan dapat beradaptasi.
Guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan sejatinya harus mampu beradaptasi dengan cepat terkait perubahan dalam proses pembelajaran. Jika sebelum terjadi pandemi, pembelajaran cenderung dilakukan secara konvensional dan hanya sesekali mengunakan teknologi digital, namun pada saat pandemi, pembelajaran online adalah suatu keharusan yang harus dijalankan. Pembelajaran online menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Masih banyak guru yang belum melek teknologi, terutama guru-guru di daerah pelosok. Sementara itu, penggunaan teknologi digital selama kegiatan PJJ mengharuskan guru bisa mempergunakannya agar kegiatan belajar dapat terus berlangsung.
Selama masa pandemi, banyak platform yang menyediakan konten-konten pendidikan, aplikasi-aplikasi pendidikan yang dapat diunduh di smartphone juga semakin beragam. Berselancar di dunia maya, kita akan dapat dengan mudah menemukan konten-konten pendidikan yang dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan PJJ. Banyak informasi yang dapat diperoleh untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran selama pandemi. Masih banyak guru yang berada pada tahapan “meraba” teknologi digital. Sehingga tentunya untuk bisa terbiasa dengan segala sesuatu serba digital, membutuhkan proses yang tidak sebentar.
Pada masa penyesuaian peralihan dalam pembelajaran dari offline ke online, guru masih bingung dengan apa yang harus dilakukan untuk mengisi kegiatan pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran atau.metode pembelajaran yang tepat, menjadi dilema tersendiri. Karena keterbatasan dalam penguasaan teknologi digital, tidak jarang seorang guru asal mengikuti apa yang dilakukan guru lain untuk kemudian diterapkan tanpa adanya penyesuaian terlebih dahulu dengan kondisi peserta didik di tempatnya mengajar. Penggunaan media ataupun sumber belajar asal comot dari internetpun seringkali terjadi. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar (KBM) online menuntut para guru untuk selalu terus berinovasi dan berkreasi agar tidak jenuh dan membosankan.
Pada masa pandemi ini, jangan sampai guru seperti layangan putus yang tidak tentu arah dan tujuan. Bingung bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kegiatan pembelajaran atau bingung bagaimana melakukan pembelajaran secara online agar tujuan pendidikan dapat tercapai dan peserta didik tetap semangat dalam belajar. Jika belum dapat mempergunakan teknologi digital, jangan malu untuk bertanya dan belajar kepada yang lebih bisa. Atau bisa juga memanfaatkan situs pencarian di dunia maya untuk mencari tutorial penggunaan teknologi digital yang dapat dimanfaatkan untuk PJJ. Pemilihan aplikasi, metode ataupun media pembelajaran tentunya harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik di tempat yang bersangkutan, tidak bisa asal mengikuti apa yang diterapkan oleh orang lain.
Selama masa pandemi, banyak pula kegiatan pelatihan ataupun webinar yang dapat diikuti guru untuk mengupgrade ilmu dan kompetensinya. Dengan demikian guru tidak akan kehilangan arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Guru akan terbiasa dengan pemanfaatan teknologi digital dan mampu memilah dan memilih metode, ataupun media pembelajaran yang akan digunakan Selain itu, guru juga tetap dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada pencapaian tujuan pendidikan. Pada dasarnya, tidak ada alasan untuk tidak bisa mempergunakan teknologi untuk kegiatan pembelajaran. Bagi seorang guru yang merupakan ruh dalam pendidikan, belajar bukan suatu keharusan, tetapi suatu kebutuhan.
Penulis: Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)