Beranda Opini

Ini adalah 15 Tanda Balita Sehat

Ini adalah 15 Tanda Balita Sehat
Foto Ist. Pelitabanten.com

Pelitabanten.com,– Sejauh lincah ceria serta aktif bergerak dan bermain, berarti dia dalam keadaan sehat dan bugar. Karena adalah balita lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain. Termasuk sehatkah hati Anda? Cek tanda-tandanya lewat kriteria berikut ini.

1. Lincah dan aktif

Dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini antara lain ditunjang oleh otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi seluruh tubunya. Untuk itu, waspada jika balita lesu, karena mungkin saja dia sedang tidak enak badan namun enggan mengatakannya.

2. Bahagia dan responsif.

Ketika diajak bicara, Balita Sehat menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Saat makan, bermain, atau diajak bepergian. Biasakan berbicara dengan melihat mata balita.

3. Rambut tidak mudah kusam dan rontok.

Jangan abaikan bila rambut balita mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat tertentu, seperti vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, dengan rambut mengilap dan kuat, menunjukkan bahwa balita cukup gizi, serta kebersihan rambut dan kulit kepalanya terjaga.

Baca Juga:  Forum Kiai Muda: Tolak Mafia Politik

4. Gigi cemerlang.

Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi balita kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan.

5. Gusi merah muda, tak mudah berdarah.

Jika mudah berdarah ada kemungkinan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C. gusi dan gigi yang sehat dan terawatt juga membuat mulut tak bau busuk.

6. Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh.

Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga menjadi lebih cepat emperbaiki diri ketika terjadi luka.

7. Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh.

Ini menunjukkan bahwa balita tidak mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium.

8. Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC.

Tak perlu mengecek suhu setiap saat, cukup amati perilakunya saja. Kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika tampak lesu, baru cek suhu tubuh.

Baca Juga:  AGPPKnI: PP 57 Tahun 2021 Dianggap Ceroboh dan Gegabah, Mata Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia Hilang

9. Makan lahap.

Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dan menelan , karena ia tak melalui “tahap emas” belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan. Gangguan makan bisa mengakibatkan kurang gizi dan menggangu kemampuan bicara , karena kerja otot oromotor di organ mulut berkaitan erat dengan keterampilan bicara.

10. Tidur lelap dalam waktu cukup.

Di bawah usia 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf otak berkembang baik untuk mendukung kecerdasannya.

11. BAB lancar.

Buang air besar (BAB) teratur, tidak pernah sembelit dan diare, menunjukkan organ pencernaanya baik. Sembelit berkepenjangan dapat mengakibatkan gangguan organ dalam karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut dan terjadinya ambeien karena anak sering mengejan. diare menunjukkan ada gangguan alat pencernaan, sehingga penyerapan makanan kurang baik.

Baca Juga:  Politik Berkedok Agama, Menyimpang?

12. Cocok dengan KMS.

Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembang balita dari dokter jadikanlah alat untuk memantau perkembangan balita. Bila ada penyimpangan, jangan tunda konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani.

13. Antusias bermain.

Balita Sehat selalu antusia bermain, kecuali bila dia sedang mengantuk.

14. Bentuk kaki normal.

Ketika lahir bentuk kaki O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan berangsur normal. Jika setelah usia 3 tahun kaki balita masih tampak O atau X, sebaiknya periksakan ke dokter, mungkin saja butuh pertolongan khusus. Lebih cepat terdeteksi, lebih maksimal hasil koreksinya.

15. Harum baunya.

Berkeringat boleh, tapi sebaiknya segera dilap dan diganti bajunya, sehingga bau tubuh tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap dan tubuh yang jarang dibersihkan, bisa menjadi sumber munculnya .

Sumber : Ayahbunda