Pelitabanten.com – Berbicara tentang pesantren memang tidak akan pernah habis. Dari masa ke masa pesantren selalu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas. Indonesia dikenal dengan negeri yang berpenduduk mayoritas muslim tentu banyak sekali pesantren di dalamnya.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berusaha memperkenalkan berbagai disiplin ilmu. Bukan terpaut kepada ilmu agama saja. Semua disiplin ilmu diajarkan di dalam pesantren. Sehingga tidak menjadi alasan seorang anak menjadi takut dikenal oleh orang orang lain menjadi seorang anak yang gak gaul ketika menjadi seorang santri atau pernah mensantren.
Sebaliknya, pesantren memiliki system dan pola pendidikan jauh lebih mengedepankan kemandirian dan integritas akademik di dalam kesehariannya. Karena para santri langsung mempraktekan ilmu yang telah didapatnya dari seorang guru. Praktek langsung itulah yang menjadikan seorang anak santri jauh lebih siap di dalam menghadapi kehidupan dikemudian hari.
Di dalam pesantren, para anak santri datang dari berbagai daerah. Juga mereka berasal dari berbagai strata sosial. Namun ketika datang ke pesantren, mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menuntut ilmu.Ketika kegiatan berlangsung di dalam pesantren pun akan sama. Wajib diikuti oleh seluruh santri. Mulai dari berpakaian, waktu masuk kelas sampai menu makan pun akan sama.
Antara anak santri satu dengan yang lain mereka akan mulai mengenal. Saling bertemu dan menyapa. Tentu ini akan menambah persaudaraan diantara mereka. Semakin kuat dorongan untuk menuntut ilmu karena banyak yang senasib dan seperjuangan.
Awal kali, mereka akan merasa canggung dan malu-malu untuk saling kenal diantara mereka. Maka peranan para ustadz dan ustadzah sangat penting untuk dapat megenalkan diantara mereka. Hal ini sejalan dengan ayat Alquran yang berbunyi:
ياأيهاالناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثي وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا…. ( الحجرات : 13 )
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal diantara kalian.” ( QS Al Hujurat: 13 )
Bila Alloh SWT memerintahkan kepada manusia untuk saling kenal-mengenal, maka pesantren adalah cara mengenalkan tentang ayat yang sangat tepat. Bahkan perkenalan ini didasarkan kepada hubungan iman kepada Alloh SWT. Untuk itu, acapkali saat menjadi santri hubungan itu terjalin sangat kuat diantara mereka.
Di samping terjalinnya ukuwah di dalam pesantren, juga peran senior sangatlah penting. Di mana keberadaan mereka dibutuhkan untuk mengatur arus kegiatan santri. Mulai dari bangun pagi, kegiatan belajar mengajar, mengaji dan mempelajari kitab kuning hingga menjelang tidur selalu diawali oleh peranan para senior.
Para senior ini tentunya sudah mendapatkan bimbingan langsung dari para asatidz ( guru ). Menjaga keharomisan di dalam pesantren antar anak santri menjadi nomor wahid di dalam setiap kegiatan. Walaupun mereka datang dari berbagai daerah dan suku tidak pernah menimbulkan kericuhan yang mengkhawatirkan. Justru sebaliknya, para santri mengenal lebih jauh budaya dan adat istiadat.
Dengan pesantren santri mulai mengenal akan gotong royong sehingga tercipta keharomisan diantara mereka, bahkan diantara guru. Inilah tujuan dari sebuah pesantren yang tanpa disadari ditanamkan kepada para santri untuk menjaga keharomisan dan tolong menolong kepada sesama.
So, kenapa mesti harus mikir masuk pesantren???
Penulis Artikel Ini adalah KH Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Bayyinah, Cisoka, Kabupaten Tangerang