Beranda Opini

Kenalan dengan Si Lebah Kecil Trigona Yuk!

Kenalan dengan Si Lebah Kecil Trigona Yuk!
Sarang Lebah (Ist)

Pelitabanten.com – Trigona merupakan jenis lebah madu yang tidak memiliki sengat dan memiliki ukuran yang kecil. Menurut Rassmusen (2008) di Indonesia terdapat 36 jenis lebah trigona yang termasuk kedalam sub genus AustroPlebeia, Genio Trigona, Hetero Trigona, HomoTrigona, Lopho Trigona, Papua Trigona, SundaTrigona, LepidoTrigona, PlatyTrigona, TeTrigona, Tetragonula, Tetragonila, dan LisoTrigona.

Lebah Trigona menghasilkan madu yang lebih sedikit dibanding jenis lebah yang lain akan tetapi lebah trigona dapat menghasilkan propolis yang tinggi. lebah hidup secara berkoloni dalam satu koloninya lebah ini dapat mencapai 300-80.000 ekor lebah.

Koloni lebah terdiri atas lebah ratu, lebah jantan, dan lebah pekerja. Lebah ratu bertugas untuk menghasilkan telur ciri lebah ratu yaitu berbadan paling besar diantara para lebah. Lebah jantan bertugas untuk mengawini lebah ratu, lebah jantan hanya dapat satu kali mengawini lebah ratu dan setelah itu lebah jantan akan mati.

Ciri lebah jantan yaitu berbadan lebih besar dari lebah pekerja tetapi lebih kecil dari lebah ratu, lebah pekerja memiliki badan yang paling kecil dan bertugas untuk melakukan semua pekerjaan baik itu diluar sarang maupun didalam sarang.

Baca Juga:  SANG GURU BESAR IBNU RUSYD DAN USTADZ ABDUL SOMAD

Kamu juga bisa loh membudidayakan lebah ini, caranya yaitu:

Pengambilan koloni dari alam

Pada habitat aslinya, sarang lebah Trigona ini dapat kalian temukan dicelah celah seperti celah pepohonan, celah bebatuan, maupun tempat lain yang memilki ruang dengan celah yang kecil. Jadi Ketika kamu mencari sarang lebah ini perhatikan setiap celah yang ada ya dan juga kalian bisa memerhatikan lebah-lebah yang sedang melakukan pengambilan makanannya.

Pemindahan koloni

Pada saat akan memindahkan koloni pastikan kalian sudah mempunya kotak untuk sarang (stup) yang baru dan disarankan lakukan pemindahan ini pada malam hari agar semua koloni sudah berada di rumahnya.

Langkah yang pertama proses pemindahan yaitu, membuka sarang koloni alami dengan cara membelah kayu atau bilah bambu dan pindahkan secara perlahan sarang ke stup yang baru. Awas hati-hati jangan sampai ratu nya tertinggal atau mati karena lebah tidak akan tinggal jika tidak ada ratunya.

Baca Juga:  Saatnya Mahasiswa Bicara UKT (Uang Kuliah Tunggal)

Lalu, tutup stup dan tempelkan lem getah propolis dari sarang lama pada pintu masuknya agar lebah ini dapat mengenali rumah barunya dan dekatkan stup yang lama ke stup yang baru, biarkan beberapa saat agar lebah ini dapat mengenali tempat barunya.

Jangan simpan stup di tempat yang panas yah simpanlah stup ditempat yang teduh dan pemilihan lokasi untuk budidaya lebah harus memenuhi sumber pakan yang memadai seperti jenis tumbuhan yang memiliki nectar, serbuk sari, dan getah kemudian kebutuhan air yang tercukupi dan jauh dari pertanian yang menggunakan bahan pestisida.

Paska pemindahan

Biarkan koloni lebah beradaptasi sampai terlihatnya propolis didalam sarang semakin banyak. budidaya lebah tidak perlu memberikan makan karena lebah akan mencarinya sendiri.

Lebah memakan getah, serbuk sari dan nectar, lebah yang memakan getah pohon akan menghasilkan kualitas propolis yang bagus, lebah yang memakan serbuk sari untuk menghasilkan pollen. Sedangkan lebah yang memakan nectar akan menghasilkan madu.

Baca Juga:  Memaknai Hari Lahir Pancasila, Tumbuhkan Persatuan Pemuda Lebak

Pemanenan

Pemanenan lebah ini dapat dilakukan pada saat akhir musim bunga, jika koloni lebah ini sehat kamu bisa loh memanennya 3 bulan sekali. Koloni yang sehat ditandai dengan jumlah anggota bertambah, memiliki sel telur, kantung madu dan kantung pollen.

Cara pemanenan ini yaitu ambil dan pisahkan bagian madu dan pollen pengambilan ini. Jangan semuanya langsung yah sobat, sisakan sebagian sarang yang berisi madu dan pollen untuk cadangan makanan koloni lebah.

Kemudian buka kantung madu dan tiriskan, madu disaring dan masukkan ke dalam tempat penampungan tertutup. Ampas perasan kulit kantung pollen dan madu dapat di proses untuk menjadi propolis.

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang mau mulai mencoba budidaya lebah.

Penulis: Hidayani
(Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Sains, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten)