Beranda Opini

Nah Loh! Tiga Kepala Daerah Tangerang Kumpul, Jadi Dah Provinsi Tangerang Raya

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Ahmed , Arief R Wismansyah Benyamin Davnie Berseloroh Soal Tangerang Raya.

Tiga Kepala Daerah di wilayah Tangerang Raya itu berkumpul dalam acara Diskusi Publik di Kampung Pink, Tanah Tinggi, Kota Tangerang pada malam akhir pekan ini.

Diskusi tersebut membahas dalam tema Bagaimana Tangerang Raya Hadapi Fase Endemi Covid-19 ( virus disease 2019).

Dalam diskusi itu suasana tiba-tiba saja mencair. Ketika Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie berseloroh mengenai Provinsi Tangerang Raya.

Hal itu lantas disambut tawa oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang ada di sebelah Benyamin. Bahkan diiringi dengan sayup-sayup tepuk tangan dari penonton yang hadir.

“Ini kalau 3 Kepala Daerah Tangerang kumpul ada yang ketakutan. Jadi dah (Provinsi) Tangerang Raya,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ben tersebut tampak senyum-senyum simpul.

Baca Juga:  Hindari Penumpukan, Perusahaan Diminta Ikut Event Virtual Jobfair Kota Tangerang

“Apa mau dikata,” timpal Arief melepas tawa terbahak-bahak.

Bahkan Zaki juga melempar candaan kepada rekannya 2 Kepala Daerah itu. Suasana pun tambah hangat dengan respon dari sang Bupati.

“Kalau Tangerang enggak ada enggak ada juga dua orang ini (Arief dan Benyamin,” kata Zaki diiringi gemuruh riuh penonton.

Kota Tangerang dan Tangerang Selatan memang menjadi bagian pemekaran Kabupaten Tangerang. Zaki menyebut pemekaran wilayah bukan lah barang haram.

“Tapi harus juga kajian matang. Seperti yang belakangan ini ramai ada rencana pemekaran Tangerang Tengah. Meliputi wilayah Kelapa Dua, Pagedangan, Legok dan sekitarnya,” ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI itu.

Dirinya juga menjelaskan posisi Pendopo Bupati yang lokasinya berada di Jalan Kisamaun Kota Tangerang setelah adanya pemekaran di wilayah Banten. Menurutnya saat itu Pendopo memang diperoyeksikan sebagai titik pusat Provinsi Tangerang Raya atau tidak bergabung dengan DKI Jakarta.

Baca Juga:  Peningkatan Kemiskinan di Masa Pandemi Covid-19

“Pertumbuhan penduduk Tangerang Raya memang tinggi. Di Kabupaten Tangerang saja ada 3,6 juta jiwa, Kota Tangerang ada 1,8 dan Tangsel 1,4 juta jumlah penduduknya. Total bisa sampai 8 juta orang warganya,” tutur Zaki.

Oleh karena itu menurutnya pemekaran wilayah untuk mempercepat pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan wilayah pun sempat berencana untuk dimekarkan wilayahnya.

“Untuk di Tangerang Utara masih tunggu waktu karena area pantai. Kalau Tangerang Tengah sudah ada embrionya,” paparnya.

Mendengar penjelasan lengkap Zaki, para hadirin yang datang pun terlihat senang. Malah ada sebagian penonton yang meminta Zaki memimpin Tangerang Raya jika menjadi Provinsi.

Hal itu pun mendapat sambutan baik dari kedua sahabatnya yakni Arief serta Benyamin. “Gagasan jitu itu (Zaki jadi Gubernur Tangerang Raya,” celetuk keduanya .

“Kabupaten Tangerang satu-satunya wilayah yang punya 4 Polres dan 2 Polda. Memang saya ini sudah diajarin jadi Gubernur,” canda Zaki sambil tertawa.

Baca Juga:  Rakor Bersama Kejati Banten, Berikut Skenario Wali Kota Tangerang Tangani PMK