TANGERANG, Pelitabanten.com – Kalian jangan salah mengartikan demokrasi sebagai kebebasan tanpa karakter moral dan budaya kebangsaan.
Kalian harus pahami bahwa Idealogi dan Undang Undang Dasar negara adalah jantung kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai patriot, kalian harus membangun dinamika keharmonisan sebagai bangsa yang berkarakter,beradab dan berbudaya. Berseteru dalam perbedaan yang ada bukanlah kebijakan melainkan kelemahan dalam menjiwai idealogi dan Undang-undang Dasar.
Jika kalian kelak menjadi pejabat Dewan Perwakilan Rakyat hendaknya jujur dan bertanggung jawab sebagai manusia yang beragama (beriman) dalam mengawal pelaksanaan Undang-undang Dasar bagi terciptanya tujuan kemerdekaan negara yang berdaulat (meciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi rakyat).
Keberadaan kalian kelak disana adalah kewibawaan Negara dan Bangsa. Jika kemudian disana kalian ingkar dengan hanya mementingkan kelompok, golongan dan menjadi koruptor itu berarti kalian mencoreng nilai-nilai epos yang luhur dari para pejuang kemerdekaan serta menghianati segenap rakyat.
Atau dalam kata lain kalian telah merongrong Idealogi dan menodai Undang Undang Dasar negara. Dan itu bukan harapan bapakmu bagi kehidupan kalian. Kalian harus menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, keluarga, bangsa dan negara.
Pendiri/Pembina Yayasan Majlis Dzikir Al Ikhlas Kota-Kabupaten Tangerang, Banten, Habibullah Al Faqir Illallah Endang Haryana Tajjudin Syarif Al Bantani.