Pelitabanten.com – Hingga larut malam, Sabtu 19 Mei 2018, Pemprov DKI Jakarta menghimbau para pedagang di Kawasan Tanah Abang yang areanya di atas jalan publik untuk berjualan berkeliling secara khusus menjelang perhelatan Asian Games Agustus 2018 mendatang. Beberapa waktu lalu, Pemda DKI melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta merencanakan akan membangun jembatan layang seperti di kawasan Cihampelas Bandung, dan akan merelokasi para pedagang Tanah Abang yang berjualan di jalan publik untuk berdagang di jembatan layang yang akan dibangun.
Saya mengkritisi berbagai Rencana kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di atas, dan saya menyarankan agar keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat dipertimbangkan lebih matang dengan pendekatan manajemen proyek, maka keputusan yang diambil berbasis perencanaan.
Menata Jakarta secara khusus di kawasan Tanah Abang, memerlukan proses awal yang valid dan tegas. Tidak bisa tambal sulam dan terus berubah di tengah jalan. Setelah selesai proses perencanaan, proses berikutnya menjadikan dokumen perencanaan kawasan Jakarta sebagai dokumen proyek andal terintegrasi dengan tata ruang, keandalan bangunan gedung, dan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan. Tata benar kawasan Tanah Abang Jakarta.
Oleh: Prof. Dr. Manlian Ronald Adventus Simanjuntak
(Guru Besar Universitas Pelita Harapan)