Beranda Opini

Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Mental Anak

Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Mental Anak
ILUSTRASI (Yannis H/Unsplash)

Pelitabanten.com – Pembelajaran online atau yang sering disebut sebagai daring (dalam jaringan) dilaksanakan pada saat pandemic ini. Pembelajaran online seringkali memberi tugas yang sangat kepada muridnya. Belum lagi jika dirumah,orang tua selalu melihat mereka sebagai anak yang terus-menerus melihat ke layer laptop/handphone. Padahal, mereka memang mengakses pelajaran melalui perangkat. Lantas, apakah dampak pembelajaran online terhadap mental anak?

Pembelajaran daring dimulai sejak pandemic covid-19 muncul di Indonesia. Dikarenakan virus covid-19 dapat menyebar dengan sangat cepat melalui kontak udara dan juga kontak fisik,maka dibutuhkan atau bisa disebut dengan menjaga jarak. Maka, pemerintah menerapkan pembelajaran via daring yang bisa dilaksanakan dari .

Pembelajaran daring menuai banyak pro dan kontra. Ada yang setuju karena dianggap menjadi yang baik pada masa pandemi, membuat anak-anak aman dari tertularnya Covid-19, juga orangtua bisa menemani dan memantau perkembangan anaknya dalam proses pembelajaran. Ada juga yang tidak setuju karena dianggap hanya sebagai pemborosan kuota, mereka tidak hanya diwajibkan membayar uang , tetapi juga harus mengeluarkan untuk membeli kuota internet.

Baca Juga:  Dilema Penggunaan Pasal Pidana Dalam PPKM Darurat

Di balik pro dan kontra, yang harus dipikirkan adalah bagaimana efek dari pembelajaran daring terhadap kesehatan mental. Bisa jadi tiap orang berbeda dalam merespons sesuatu, terutama terhadap pembelajaran daring yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Banyak ditemukan keluhan mengenai pembelajaran daring. Ada yang mengeluh bahwa pelajaran yang ia pelajari susah untuk dipelajari dengan online,ada juga yang bilang bahwa pembelajaran online memudahkannya untuk .

Berdasarkan survei-survei juga hasil penelitian, biasanya masalah-masalah fisik yang dialami antara lain mata lelah, perih, tegang otot, sulit istirahat, dan nafsu makan terganggu. Masalah psikis yang sering dikeluhkan selama daring, stres, sulit menyesuaikan diri, tidak berdaya, kehilangan mood, tersinggung, insomnia, kelelahan secara emosi, takut, dan cemas, yang jika tidak diatasi dengan baik, dapat menjurus pada gangguan psikologis.

Penulis: Rizky Arina (Mahasiswa jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora  Syarif Hidayatullah Jakarta)