TANGERANG, Pelitabanten.com – Pilgub Banten 2017 yang akan memasuki tahapan kampanye ini sudah diketahui masyarakat akan diikuti oleh 2 pasangan calon, Dr. H. Wahidin Halim, M.Si. – H. Andika Hazrumy, S.Sos. MAP. (WH-ANDIKA) dan pasangan H. Rano Karno, S.IP. – H. Embay Mulya Syarief (RANO-EMBAY), masing-masing dicalonkan oleh koalisi Parpol yang mengusungnya.
Ada banyak faktor yang disoroti kepada pasangan calon tersebut, salah satunya adalah kualitas akademik yang belakangan menjadi perbincangan di kalangan kampus, oleh para dosen dan pengamat. Ini terkait dengan latar belakang pendidikan para calon dan keabsahan legalitas ijazah yang sempat dipersoalkan, bahkan ada yang dilaporkan secara resmi kepada Bawaslu serta menjadi viral di media sosial. Yaitu, soal ketiadaan ijazah Rano Karno.
“Mudah sekali melacak dan menilai calon dari aspek akademik, dari portopolio yang diserahkan saat daftar ke KPUD saja sudah menjadi indikator intelektualitasnya. Secara jujur dan obyektif, bila dari sisi akademis pasangan WH-Andika lebih baik dan lebih unggul ketimbang Rano-Embay. WH lulusan S3 dan Andika lulus S2 sama-sama dari kampus yang populer, bahkan kuliah S1 WH dari kampus paling terkenal, Universitas Indonesia (UI). Istimewanya, baik WH maupun Andika sama-sama memperoleh nilai sangat baik atau cum lude di pendidikan terakhirnya. Ini berbeda dengan Rano Karno yang hanya lulusan S1 dari kampus yang tidak populer dan tidak menyertakan ijazah SD, SMP, SMA, tapi hanya berbekal surat keterangan. Begitupun dengan pasangannya, H. Embay, pendidikan terakhirnya SMA menggunakan keterangan pengganti ijazah. Ini bisa kita downlod di website resmi KPUD Banten” Tegas Baehaqi, MA., Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Selasa (18/10/2016)
Menurut kandidat Doktor Filsafat Islam UIN Jakarta ini, fakta ini harus dibuka ke publik agar indentitas para calon terang benderang dan memberikan keyakinan saat memilih pemimpinnya ke depan.
Penilaian Baehaqi tersebut dibenarkan oleh salah seorang Dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH), Dr. Suheri, SE. MM. Ahli ekonomi ini bahkan tidak hanya menilai dari sisi jenjang pendidikan, tapi lebih jauh dari dokumen visi, misi, dan program yang diserahkan para calon kepada KPUD Banten saat pendaftaran.
“Sangat nyata, bahwa WH-Andika adalah pasangan calon yang lebih siap dan memiliki visi, misi, dan program yang lebih baik dan komprehensif. Pemimpin kan harus dilihat dari visi dan misinya ke depan. Visi misi WH-Andika sangat sistematis, jelas dan terukur, terdiri dari 17 halaman dengan desain dan lay out yang rapih. Sedangkan visi misi pasangan Rano-Embay hanya dari 4 halaman tanpa cover, bahkan di penutup ada tandatangan dan nama dengan tulis tangan. Visi yang diusung adalah “Banten bangkit, maju, dan sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa”, sedangkan WH-Andika mengusung visi “Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berahlakul karimah” Kata Dosen yang mengajar lebih dari 4 Perguruan Tinggi ini.Akses informasi pada Pilkada kali ini memang lebih mudah ketimbang sebelumnya, karena regulasi dalam undang-undang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi tentang pasangan calon melalui website resmi KPUD Banten, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian langsung terhadap kandidat yang akan dipilihnya.