Beranda Opini

Wakaf Uang Sebagai Alternatif Revitalisasi Bencana Banjir di Lebak 

Wakaf Uang Sebagai Alternatif Revitalisasi Bencana Banjir di Lebak

Pelitabanten.com – Di awal tahun 2020 beberapa kabupaten di Indonesia digegerkan dengan yaitu banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () mengungkapkan, perubahan yang terjadi meningkatkan risiko dan peluang curah hujan ekstrem sehingga menjadi pemicu adanya banjir.

Banjir bandang di tahun ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit banyak beberapa titik desa yang rusak utamanya di kabupaten lebak tercatat hampir 1.000 lebih di Kabupaten Lebak yang rusak akibat terkena dampak bandang.

Selain itu, juga Puluhan ribu warga Lebak, Banten mengungsi akibat bencana . Mereka mengungsi di sejumlah yang tersebar di beberapa titik, tentu ini bukan angka yang sedikit utamanya ketika pemeritah akan merevitalisasi daerah yang terkena dampak banjir akan mengerluarkan biaya yang tak sedikit.

Maka dari itu, berangkat dari musibah bencana di atas, penulis memberikan alternatif sumber dana revitalisasi banjir bandang ini melalui skema wakaf uang. Anggap saja penduduk semua di Banten membantu semua dengan jumlah warga Banten 11, juta dikalikan dengan RP2.000 saja maka dana yang terkumpul sekitar Rp22 miliar per bulan, dengan dana wakaf yang terkumpul ini bisa digunakan untuk merevitalisai daerah yang terkena banjir seperti, jembatan, sekolah rumah yang rusak.

Dengan adanya kontribusi dari masyarakat melalui wakaf uang ini tentu pasti akan mengurangi beban pemerintah setempat sehingga kinerja pemerintah tidak terlalu berat untuk memperbaiki dampak dari banjir. Dan nantinya daerah yang terkena dampak banjir dapat diperbaiki dengan segera dan masyarakat dapat kembali beraktifitas normal kembali.

Harapannya dengan adanya skema wakaf uang ini masyarakat dan lembaga terkait dapat turut aktif berkontribusi dalam skema sehingga skema ini bisa berjalan dengan lancar sehingga daerah yang terkena dampak banjir dapat kembali asri dan normal.

Penulis: Asep Maulana (Mahasiswa Univesitas Airlangga, SMAI Nurul Fikri Boarding School Serang)