Beranda Opini

Wali Santri yang Bermental Santri

Wali Santri yang Bermental Santri
KH Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Bayyinah, Cisoka, Kabupaten Tangerang

Pelitabanten.com – Sebagian besar bagi pondok , keberadaan wali santri sangatlah penting. Agar anak-anak santri memiliki semangat yang kuat di dalam belajar, maka para wali santri yang notabene nya sebagai orangtua, harus lebih mengerti dan memahami terhadap kondisi anak-anaknya.

Di antara pondok pesantren modern Al Bayyinah Tangerang adalah bulanan wali santri. Pengajian tersebut rutin diadakan pada minggu pertama setiap bulannya. Tidak saja dihadiri oleh para wali santri, namun dibuka pula untuk umum.

Tujuan dari diadakannya pengajian rutin bulanan itu tiada lain agar wali santri memahami akan tujuan belajar dipondok dan mengetahui akan perkembangan anak-anaknya. Memang, sering ditemukan pada sebagian wali santri yang masih ‘enggan’ untuk menyerahkan dan menitipkan sepenuhnya sang anak ke pondok. Terlihat masih ada rasa kekhawatiran akan keseharian anaknya. Entah khawatir akan makannya, mandinya, pakaiannya dan seabreg alasan lainnya yang dapat membentengi keikhlasan sang wali santri.

Bila sang wali santri sudah sepenuhnya ikhlas, ridho untuk dititipkan dan belajar anaknya di pondok, maka sang anak pun akan mudah menerima segala kegiatan belajar selama di pondok. Bahkan wali santri pun dibebaskan untuk menengok anak-anaknya ke pondok selama tidak menganggu kegiatan belajar mengajar para santri.

Baca Juga:  Politisi PAN : Antara Gempa dan Adopsi Ilegal

Pada kegiatan pengajian bulanan tersebut, tidak saja para wali santri mendapatkan pengarahan dan pemahaman dari sang pimpinan pondok akan tujuan anak-anaknya belajar, namun lebih dari itu wali santri pun mendapatkan ilmu yang diberikan oleh sang pimpinan pondok. Kelak, dari pimpinan pondok, bahwa sebagai orang tua hendaknya selalu mensupport segala kebutuhan anak-anaknya. Terutama di dalam menumbuhkan semangat belajar.

Hebatnya, para santri pun mampu memberikan suguhan yang menarik bagi para orang tuanya. Di mana setiap kali acara pengajian bulaan di mulai, maka di sana pula sebagian santri mendapatkan tugas untuk menjadi pengisi acara.

Di antara mereka ada yang mendapatkan tugas sebagai pembawa acara dengan menggunakan dua bahasa, yautu bahasa arab dan bahasa Inggris. Hal ini mendukung di dalam kewajiban para santri untuk menggunakan bahasa komunikasi sehari-hari dipondok dengan dua bahasa.

Juga telah disiapkan diantara anak-anak santri untuk mengisi ceramah, alias pidato dengan tiga bahasa. Ada yang siap dengan pidato/ceramah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ada yang menggunakan bahasa Arab dan juga ada diantaranya menggunakan bahasa Inggris. Sungguh luar biasa, kemampuan mereka tergali dengan langsung aplikasi di hadapan para wali santri.

Decak kagum para wali santri sangat terlihat dikala menyaksikan anak-anak mereka yang baru seumur jagung mondok sudah harus menguasai berbagai bidang dan sisi. Kemampuan yang mereka kuasai bukan tanpa alasan. Setiap hari mereka digembleng dan diarahkan oleh para yang mumpuni dibidangnya. Bahkan ada sebagian orang tua yang meneteskan air mata sebagai tanda harus. Karena melihat hatinya memiliki kemampuan yang selama ini tidak pernah disadarinya.

Baca Juga:  Buku Kebhinekaan Jadi Referensi

Bukan saja kemampuan anak-anak santri pondok pesantren modern Al Bayyinah berkutat pada penguasaan bahasa, namun mereka pun piawai di dalam menghapalkan surat-surat Alquran. Memang, anak-anak yang sudah memiliki hapalan beberapa juz, mereka berkesempatan pula untuk tampil dihadapan para wali santri, terutama orang tuanya. Sebagai orang tua tentu sangat bangga dan bahagia menyaksikan semua itu. Tentu para wali santri sangat mendorong segala kegiatan dan aktivitas yang ada dipondok.

Sebagian besar anak-anak santri sangat senang dengan salah satu program pondok. Dan program ini sering dan ditampilkan setiap kali pengajian bulanan wali santri. Program tersebut adalah Marawis. Pondok pesantren Modern Al Bayyinah Cisoka Tangerang memiliki tim Marawis yang handal. Mereka dilatih dan dibina oleh para gurunya yang menguasai bidang tersebut.

Bahkan tidak sedikit mereka ikut tampil pada setiap udangan atau acara diluar pondok. Seperti acara pernikahan, khitanan dan lain sebagainya. Sehingga mental mereka untuk tampil bukan saja dihadapan para wali santri, namun dihadapan khlayak ramai juga sudah biasa.

Baca Juga:  4 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Hadiri Musrenbang Kecamatan Mekar Baru

Inilah kelebihan para santri yang dimiliki. Mental mereka telah tumbuh dan terus dibina selama berada dipondok. Sebagai orangtua jauh harus lebih siap dan kuat memiliki mental daripada anak-anaknya.

Mental dan kemandirian yang dimiliki akan melahirkan kemampuan yang mumpuni. Kemampuan itu lahir dari bimbingan dan arahan para guru yang ikhlas. Inilah mungkin bila tidak berlebihan yang disbeut dengan ilmu yang manfaat.

Kelak, dengan berbagai kemampuan dan kepiawaiannya, para santri akan bermanfaat ditengah-tengah . Karena itu adalah ijazah mereka yang sebenarnya. Dan perlu kita tahu, bahwa santri adalah sudah pasti menjadi siswa. Namun adakalanya bila siswa belum tentu akan menjadi santri. Kita doakan kelak, anak-anak kita yang mondok benar-benar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat. Sesuai dengan sabda Nabi SAW: “sebaik-baik diantara kalian adalah yang bermanfaat bagi sesama.” ( Al Hadist ).

“Yuk mondok di pondok pesantren modern Al Bayyinah Cisoka Tangerang”