Beranda Pendidikan

18 Tahun Akademi Kebidanan Assyifa Terus Dorong Kemandirian Ciptakan Lapangan Kerja

18 Tahun Akademi Kebidanan Assyifa Terus Dorong Kemandirian Ciptakan Lapangan Kerja
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Ketua Yayasan Asyifa Al Istiqomah, Mahmudin. Foto Pelitabanten.com

KOTA , Pelitabanten.com – 18 tahun berdiri, Assyifa Al Istiqomah semakin mendorong kemandirian dan ciptakan lapangan pekerjaan di masyarakat bagi seluruh lulusannya.

Mereka dididik dan disiapkan untuk berwirausaha diantaranya dengan membuka praktek sendiri.

Di Kota Tangerang, masa pandemi saat ini, kehadiran para lulusan akademi kebidanan diminta menjadi perpanjang tangan Dinas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 (Corana Virus Disease 2019) terlebih untuk para ibu .

Hadir dalam acara syukuran usia ke 18 tahun yayasan Asyifa Al Istiqomah, Cipondoh Kota Tangerang, Banten, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengungkapkan lahirnya tenaga kesehatan di Kota Tangerang sangat dibutuhkan , apalagi dimasa Pandemi saat ini.

“Vaksinasi Covid-19 kan sudah aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui, kemudian selain sosialisasi dan door to door ke masyarakat, kami juga bekerjasama dengan para bidan baik di Puskesmas ataupun yang membuka klinik pribadi, untuk menyisir atau mendata, siapa yang belum menerima vaksinasi,” tutur Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, pekerjaan seorang bidan merupakan pekerjaan yang mulia, membantu pertumbuhan generasi yang sehat dengan keilmuan yang dimiliki. Seorang bidan harus memiliki jiwa sosial tinggi membantu sesama.

“Saya mengucapkan selamat yang ke 18 untuk Akademi kebidanan Assyifa, semoga terus menghasilkan bidan – bidan yang profesional dan berjiwa sosial tinggi membantu masyarakat. Bersinergi kepada semua kalangan khususnya pemerintah kota Tangerang,” tuturnya.

Sementara, Ketua Yayasan Asyifa Al Istiqomah,  Kota Tangerang H. Mahmudin mengatakan untuk membuka praktek bidan sendiri, para lulusan akademi kebidanan Asyifa diwajibkan untuk mempersiapkan diri sejak awal. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Kemendikbud-Ristek.

“Kami ikuti arahan kementerian, yaitu D3 Akademik Kebidanan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha. Dalam hal ini membuka praktek bidan,” ujar Mahmudin.

Salah satu syarat yang disiapkan untuk bisa praktek sendiri, seperti sertifikat-sertifikat yang mempunyai SKP dari profesi Ikatan Bidan (IBI).

“Serta melakukan pelatihan wirausaha, praktisi wirausaha yang melatih langsung,” Mahmudin.