TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Para guru honorer atau guru tidak tetap (GTT) bisa bernafas lega pada 2018 ini. Dikarenakan mulai Januari kemarin gaji mereka naik hingga 150 persen dari jumlah yang telah diterima selama ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menjelaskan, honor guru GTT dari mulai PAUD Pembina, Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) cair . Dengan honor yang signifikan dari semula Rp 1 Juta menjadi Rp 2,450.000, untuk guru S1. Dan Rp 2.550.000 untuk guru S2.
“Honor ini naik hingga 150 persen, sebagai bukti perhatian Walikota Tangsel terhadap kesejahteraan guru tidak tetap (honorer) yang ada di sekolah negeri di wilayah Kota Tangsel,” paparnya. Senin (05/02/2018).
Taryono menerangkan, jumlah guru honorer di Tangsel mencapai 1705 orang dengan anggaran honor sebesar Rp 4.029.250.000 Miliar.
Dia juga menambahkan, kenaikan honor ini sebagai bentuk komitmen ibu Walikota terhadap kesejahteraan guru. Dengan kenaikan honor yang signifikan agar menjadi motivasi GTT untuk meningkatkan kinerja, meningkat layanan pendidikan di Tangsel.
“Kinerjanya sudah bagus tapi belum cukup, ‘ perfect is not enough’. Harus terus ditingkatkan,” harapnya.
Selly Guru GTT PAUD Pembina 1 Ciputat, mengungkapkan, rasa senangnya karena honor tahun ini naik hingga 150 persen. “Kami sebagai tenaga honorer merasa diapresiasi dan tidak dipandang sebelah mata lagi. Terlebih lagi kenaikan ini diperhitungkan berdasarkan tingkat lulusan pendidikan, sehingga teman-teman yang lain jadi lebih bersemangat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana,”ungkapnya.
Kurnianto Guru honorer di SDN Pondok Kacang Barat 03 juga mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah kepada guru honorer saat ini. “Naiknya honor diharapkan bisa membantu saya sebagai kepala keluarga, saya berharap tidak ada keterlambatan honor sampai beberapa bulan seperti yang kami alami pada waktu yang lama,”harapnya.
Tatik Guru SMPN 19 Tangsel, mengucapkan rasa terima kasih dan bersyukur dengan naiknya honor ini. “Saya berterima kasih ke pak kadis, dan bu wali, yang telah memperjuangkan hak kami sebagai guru honorer dengan honor yang naiknya cukup signifikan,” ujarnya sambil tersenyum (Sur)