Siapa yang tidak belajar dari sejarah, maka suatu saat sejarah sendirilah yang akan mengajarinya.
‘The Untold Islmaic History’
Pelitabanten.com – Disini siapa yang tidak suka baca sejarah? Siapa kalau pas lagi pelajaran sejarah malah tidur? Mungkin bagi sebagian orang belajar sejarah sangat membosankan belum lagi membayangkan angka-angka yang berseliweran mengenai tahun-tahun penting pada saat itu, ditambah nama-nama aktor sejarah yang berperan di dalamnya. Sudah pasti mabok duluan.
Tapi, beda lagi dengan orang yang menyukai sejarah, ketika membaca buku sejarah dalam otaknya menjelma seperti pentas seni yang digelar di panggung megah dengan riuh suara penonton.
Hal ini aku rasakan saat aku membaca buku ‘The Untold Islamic History’ karya Edgar Hamas. Aku membayangkan bagaimana gagahnya Khalid bin Walid memacu kuda dan melesat dengan kecepatan tinggi sembari mengayunkan pedangnya.
Sang panglima Arab itu, tak pernah kalah dalam satu pertempuran pun! Lalu sebuah pentas dalam otaku melesat ke negeri dua benua ‘Turki’ aku membayangkan bagaimana gagah dan berwibawanya Sultan Muhammad Al- Fatih memimpin pembebasan Konstantinopel setalah lebih dari seribu tahun tak ada yang mampu membebaskannya, dan semakin jauh aku membaca, pentas seni itu melesat semakin jauh ke dataran bumi Prancis.
Dimana Napoleon Bonaparte sang Kaisar sekaligus Jendral yang menjadi pahlawan Prancis yang sempat menguasai seluruh Eropa. Dan masih banyak lagi kisah-kisah heroik dari para aktor sejarah, yang lain kali akan aku ceritakan.
3 manfaat mempelajari sejarah
1. Dua pertiga Al-Quran berkisah tentang sejarah (kisah-kisah)
Tentu kita juga sudah mengetahuinya bahwa Al-Quran diciptakan untuk membawa manusia menuju kemenangan. Dari buku karya Edgar Hamas ‘The Untold Islamic History’ inilah saya jadi mengetahui bahwa kemenangan dan kejayaan selalu memiliki syarat, dan kekalahan selalu punya sebab. Dan kita dapat mengetahui itu pasti sejarah jawabannya.
2. Sejarah adalah cara kita menemukan harapan
Pernah mendengar istilah ‘orang-orang kuat selalu muncul di zaman yang sulit’? dan itu memang benar adanya. Banyak sekali tokoh-tokoh hebat yang lahir di masa-masa sulit. Sebut saja Nelson Mandela pahlawan dari Afrika Selatan yang tetap memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam meski dalam jeruji besi.
3. Sejarah membuat kamu memiliki karakter visioner
Ketika memiliki karakter visioner kita tidak gampang kaget. Karena ketika zionis menjajah Plaaestina kita paham bahwa ada cara-cara untuk membebaskannya. Begitupun ketika kita sedang merasakan bahwa hidup kita ini sulit, justru orang-orang hebat lahir saat keadaan serba minimal.
Seperti yang diucapkan Edgar Hamas di halaman pertama bukunya yang berhasil membuatku ingin lebih cepat memacu kuda lewat tulisan-tulisannya.
“Bangkitlah Umat Muhammad. Narasi Kita Belum Selesai!”
