Beranda News

32 Tahun Yayasan Al-Fuad di Poris Gaga, Tangerang Konsisten Cetak Hafidz Qur’an

32 Tahun Yayasan Al-Fuad di Poris Gaga, Tangerang Konsisten Cetak Hafidz Qur'an
Wisuda Tahfid Qur'an Periode Ke- VI Yayasan Pendidikan Islam Al-Fuad Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Senin (22/5). Foto Pelitabanten.com

, Pelitabanten.com – Yayasan Pendidikan Islam Tahfid Qur’an Al-Fuad berlokasi di Jalan Perumahan Poris Indah, Blok Tempe RT 04 RW 05, Kelurahan Poris Gaga, , Kota Tangerang, Banten melaksanakan wisuda periode ke- VI dengan mengusung tema ‘Cintai Al-Qur’an, Raih Masa Depan Yang Gemilang’. Senin, (22/5/2023).

Yayasan yang telah berdiri sejak 32 tahun tepatnya di tahun 1990 lalu ini telah melahirkan  ratusan Tahfid Qur’an usia dini, baik tingkat Ibtidaiyah Islam Terpadu (MIT), SMP Islam Terpadu (SMP-IT) hingga SMK Islam Terpadu (SMK-IT).

Ketua yayasan pendidikan islam Al-Fuad Drs KH.Jaelani menyebutkan, kembali kepada Al-Qur’an adalah pilihan yang terbaik, akan mendapat keuntungan dunia dan akhirat. Bacalah olehmu Al-Qur’an maka sesungguhnya Alquran itu sebagai penolong bagi yang membacanya.

“Yang kami tanamkan kepada santri dan santriwati di yayasan Al Fuad ini bukan hanya membaca, tetapi Al-Qur’an harus selalu terpelihara di hati mereka,” ujarnya.

Baca Juga:  Semarak HUT Kota, Sachrudin Ajak Warga Tetap Jaga Lingkungan
32 Tahun Yayasan Al-Fuad di Poris Gaga, Tangerang Konsisten Cetak Hafidz Qur'an
Ketua Yayasan KH. Jaelani Bersama Guru

Menurutnya, Yayasan Al-Fuad ingin terus membumikan Al-Qur’an, menciptakan generasi Al-Qur’an yang memiliki hati, pikiran dan fisik yang selalu berteman dengan Al-Qur’an.

Kata dia, Berdirinya yayasan Al Fuad, sebab menyadari perkembangan jaman saat ini, baik berupa media sosial (medsos) maupun bahaya yang sudah sangat memprihatinkan.

“Pilihan para orang tua mempercayakan pendidikan di kami adalah solusi terbaik sebab Al Qur’an adalah pengobat terhadap perkembangan jaman yang semakin memprihatinkan saat ini,” katanya.

Selanjutnya, sistem pembelajaran yang diterapkan yayasan secara otodidak, dari mulai yang belum dapat menguasai baca tulis Al Qur’an bakal terus dididik, mengembangkan bakat hingga semakin mencintai Al Qur’an.

“Kelas 1 hingga kelas 6, kami wajibkan menghapal Al-Qur’an hingga Jus 30, hari ini yang di wisuda tingkat Ibtidaiyah sebanyak 54 , tingkat SMP-IT 18 anak dan SMK-IT  7 siswa dan siswi,” terangnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Puji Anak Muda Kembangkan Brand Lokal

Jaelani mengungkapkan dalam memotivasi tenaga di yayasan yang di pimpinnya tersebut, pihaknya memprogramkan ibadah dimana dalam satu tahun Ia memberangkatkan 2 orang Guru berdasarkan masa kerja dan kreativitas dalam mengembangkan hapalan Al-Qur’an.

“Selama 32 tahun berdiri, kita memiliki sebanyak 52 tenaga pengajar yang memiliki background penghafal Al-Qur’an,” tuturnya.

Sementara, ditambahkan Kepala Pengawas Madrasah Ibtidaiyah, Kementerian Agama Kota Tangerang, Tingkat Batuceper, Drs H. Marsudin selaku akan selalu memberikan support terhadap yayasan pendidikan Islam yang memiliki unggulan menghapal Al-Qur’an, disamping program akademik lainnya.

“Sekolah Madrasah itu, pelajaran apa yang ada di sekolah biasa (Negeri,red) dipelajari di sekolah madrasah, tetapi tidak semua pelajaran yang ada di madrasah itu ada di sekolah biasa,” katanya.

Dirinya berharap, Kreatifitas yayasan dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan Al Qur’an dapat terus didukung oleh kementerian agama khususnya di Kota Tangerang.

Baca Juga:  Lomba Tahfidz Qur'an KKM Benda Cetak 3 Peserta Terbaik, Ini Harapan ke Pemkot Tangerang

“99 persen sekolah swasta pembiayaannya itu dari masyarakat, dan yayasan Al-Fuad sarana dan prasarananya sangat luar biasa, berkembang dengan segala kreatifitasnya,” tutupnya.

Salah seorang wali murid, Hardiyanti yang turut menyaksikan wisuda hafid Qur’an mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya saat mendengarkan putranya yang baru berusia 11 tahun dapat menghapal jus 30 di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.

“Saya sangat senang, bangga sekaligus terharu, memiliki anak yang dapat menghapal Al-Qur’an, bukan hanya menghapal tapi dapat mengartikan makna Al-Qur’an,” ucap warga Kalideres, Jakarta Barat itu.