KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Peninggian 4, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten tengah mempersiapkan diri mengikuti sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Kesiapannya terus digenjot, hingga kini sudah mencapai 70 persen. Kamis, (3/3/2022).
Hal itu ditandai dengan dilakukannya berbagai pembenahan lingkungan, sarana, dan prasarana.
Heri Ketua Pelaksana Program Sekolah Adiwiyata SDN Peninggian 4, mengatakan ada beberapa indikator penunjang yang harus dipersiapkan pihak sekolah.
Diantaranya administrasi dan sarana prasarana sekolah, peran serta seluruh warga sekolah membiasakan perilaku ramah terhadap lingkungan.
“Alhamdulillah, per-folder sudah 60 persen mungkin tinggal penambahan sedikit demi sedikit. Setiap folder itu saling berhubungan dengan kebersihan, penghijauan, sanitasi hingga pemanfaatan barang barang yang sudah tidak terpakai,” ujarnya saat ditemui wartawan.
“Dan pemanfaatan barang bekas saat ini kita sangat manfaatkan sejak dulu. Seperti yang berbahan dasar plastik itu kita membuat pot, dari gelas botol bekas, koran bekas yang kita manfaatkan sekali untuk ditambahkan dalam mempercantik lingkungan sekolah,” sambungnya.
Heri menyebutkan, terkait peran serta siswa walaupun sedang dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) para guru tetap memberikan semangat dan pengajaran terkait Adiwiyata dengan dibantu bimbingan orang tua. Seperti kebiasaan Adiwiyata yang nanti akan diterapkan di rumah, dan siswa tetap aktif walaupun tidak di sekolah (PTM).
“Sementara penataan di sekolah seperti kelas, lingkungan, tanaman Alhamdulillah semua warga sekolah berperan aktif. Hal itu agar bersih, nyaman dan aman, sekarang persiapan sudah 70 persen InsyaAllah di pertengahan Maret sudah 98 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Sekolah Adiwiyata dari SDN Karang Tengah 14, Titi Mulyati menjelaskan sebagai pembina dari Adiwiyata mandiri pihaknya membimbing kepada sekolah-sekolah lainnya. Pembinaan itu dalam menerangkan folder sesuai Permen Lingkungan Hidup No. 52 dan 53 Tahun 2019.
“Kebetulan dari Adiwiyata mandiri itu kita membina dan membimbing kepada sekolah lainnya. kita membina dan menerangkan apa yang ada atau isi dari folder Permendikbudristek No. 52 dan 53 yang harus sangat dipahami untuk bisa lolos Adiwiyata maupun tingkat kota, provinsi dan nasional,” katanya.
Titi menambahkan, didalam folder tersebut administrasi, sarana prasarana dan lainnya yang apabila salah satu syarat tidak ada maka akan mengurangi nilai. Dengan demikian dirinya menekankan agar apa yang ada didalam folder tersebut harus seimbang dengan penataan yang ada di sekolah.
“Jadi harus seimbang antara isi folder itu dan kesiapan dari SDN Peninggian 4 sudah begitu paham karena sebelumnya mengikuti tingkat kota dan provinsi. Adiwiyata itu yang artinya merubah sikap dari yang biasa dan tidak biasa seperti membuang sampah, tidak merokok dan lainnya,” tutupnya.