SERANG, Pelitabanten.com – Teater merupakan salah satu kegiatan ekskul di Pondok Pesantren Daarul Ishah. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi Ponpes Daarul Ishlah terhadap minat dan bakat para santri yang memiliki keinginan untuk mengikuti dan mendalami kegiatan tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, teater Ponpes Daarul Ishlah menjadi penampil pada acara Pameran Museum Bersama 2017 di Pondopo Provinsi Banten yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Pada acara ini tim teater Ponpes Daarul Ishlah tampil begitu memakau penonton, terlebih materi yang disampaikan berjudul Lautan Jilbab karya MH. Ainul Najib.
Aksi tim teater Ponpes Daarul Ishlah sejatinya mengingatkan setiap muslimah untuk senantiasa menggunakan jilbab dan menutup auratnya, sekaligus sebagai bentuk kritik sosial bagi mereka yang menanggalkan jilbab. Termasuk, kepada mereka yang menjadikan jilbab sekedar sebagai fashionable. Acara ini dihadiri lebih dari 500 0rang siswa-siswi sekolah-sekolah se-provinsi Banten.
Tampilnya tim teater Ponpes Daarul Ishlah pada acara ini, menunjukkan bahwa santri mampu berkiprah dalam bidang kesenian apa pun, termasuk dalam bidang teater.
“Hal ini dapat membuka mata masyarakat tentang pentingnya keberadaan santri sebagai generasi penerus bangsa yang piawai dalam segala bidang, baik bidang kesenian maupun bidang keagamaan,” ujar Ustadz Mamang Safrudin, Kamis, 23 Nopember 2017.
Penampilan para santri tim teater Ponpes Daarul Ishlah pada acara Pameran Museum Bersama 2017 di Pondopo Provinsi Banten, menunjukkan jika Ponpes Daarul memiliki kepedulian tinggi kepada para santri di dalamnya untuk mengasah kemampuannya dalam segala bidang, kesenian, keterampilan, pengetahuan umum juga keagamaan.
Seni teater yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Daarul Ishlah merupakan Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang pelaksanaannya telah dimulai sejak tiga bulan yang lalu.
“Selama tiga bulan lebih saya melatih teater di Pondok Pesantren Daarul Ishlah. Alhamdulillah santri-santri sudah terlihat kemajuam dalam berlatih. Namun sayang sampai saat ini anggaran program tersebut belum cair sehingga saya harus menutupi biaya operasional selama melatih,” kata DC Aryadi kepada Pelitabanten.com