TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Edy Sulistio pebisnis asal kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerjasama dengan PT. Merry Riana Edukasi Dua mendirikan Merry Riana Learning Center (MRLC), tempat sarana belajar pengembangan diri dan komunikasi.
Lokasi MRLC itu berada di kawasan pusat keramaian ITC BSD Jungtion B-11 dengan menggunakan empat lantai, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Edy yang juga Direktur PT. Prima Quality Rakata ini, mengatakan MRLC Tangsel telah beroperasi selama 3 bulan, sudah puluhan orang yang bergabung dan sukses mengembangkan diri serta mampu berkomunikasi dengan handal.
“Kawasan Tangerang Selatan tepatnya di BSD ini kami pilih karena masyarakatnya disini yang urban dan kami melihat merupakan market potensial,” ujar Edi, Senin (22/3/2021) kepada Pelitabanten.com
Menurutnya, Ilmu Komunikasi menjadi salah satu modal kuat di era millenial saat ini bagi setiap anak bangsa yang ingin maju dan sukses. Tentu tidak mudah dalam pencapaiannya, dibutuhkan proses belajar pada tempat yang tepat.
Edy berharap dan optimis dengan hadirnya MRLC turut membantu mencerdaskan anak bangsa dalam bidang komunikasi.
Dan sebagai informasi, MRLC merupakan pusat pengembangan diri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan metode belajar Experiential Learning Technologies sehingga suasana belajar jadi sangat menyenangkan yang dirancang oleh Merry Riana, Motivator Wanita nomor satu di Indonesia dan Asia.
“Harapan kami tentu tempat sarana pembelajaran komunikasi ini bisa betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat. Ada beberapa metode disini seperti belajar berbicara di depan umum hingga juga teknik membantu anak meraih prestasi di sekolah,” tuturnya.
Sementara itu Alva Christopher Tjenderasa Direktur PT. Merry Riana Edukasi Dua yang menaungi Merry Riana Learning Center menuturkan melalui kerjasama yang terjalin dapat memberikan efek positif bagi kedua perusahaan dan terutama kepada masyarakat.
“Kerjasama ini menjadi wujud nyata kami dan PT. Prima Quality Rakata mendukung pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat dalam bidang ilmu komunikasi sehingga menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing,” jelasnya.