TANGERANG, Pelitabanten.com – Perguruan Tinggi Raharja kembali menggelar kegiatan Raharja Career yang diikuti sebanyak 250 mahasiswa tingkat akhir, acara tersebut dilaksanakan di Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (22/2/2018).
Raharja Career adalah satu wadah untuk mempublish hasil karya dan juga penelitian dari para mahasiswa.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Dewan Pembina Aptisi IV B wilayah Banten, Prof. Mustafa Kamil.
Dalam sambutannya, Prof. Mustafa Kamil mengapresiasi langkah yang diambil oleh Perguruan tinggi Raharja dalam menerapkan standar kelulusan.
“Salah satu standar kelulusan adalah dengan memiliki kompetensi. Sehingga permodelan seperti ini sangat baik bisa diadopsi oleh perguruan tinggi lainnya di Banten, bahkan di Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika seluruh kampus bisa menerapkan kompetensi seperti ini, pendidikan di Banten bisa semakin baik lagi.
“Makanya wajar jika Perguruan tinggi Raharja mendapat akreditasi A. Karena jika sampai turun, biar saya tegur asesornya,” tutupnya.
Salah satu Mahasiswa Raharja, satria Fuji Irawan jurusan sistem komputer, menunjukan hasil karyanya yaitu Monitoring dan Pengurasan Air layak minum berbasis arduino.
Kegunanaan hasil dari karyanya itu adalah Monitoring Pemfilteran & Pengurasan Air Layak Minum Berbasis Arduino berfungsi memonitoring proses pemfilteran apakah keadaan filter tersebut baik atau tidak ,bila kandungan air buruk maka terjadi pengurasan secara otomatis .
“pengoperasiannya menggunakan teknologi, bisa dengan cara notifikasi melalui handphone dan database secara realtime melalui web.”kata Satria.
Sementara, Direktur Perguruan tinggi Raharja, Dr. P.O Abbas Sunarya menjelaskan Permodelan Raharja Career sesuai dengan Kompetensi Kampus.
“Seluruh mahasiswa yang mengikuti jenjang Diploma maupun Sarjana wajib mengikuti Raharja Career,” terangnya.
Ia menambahkan, Raharja Career adalah satu wadah untuk mempublish hasil karya dan juga penelitian.
“Negeri ini sangat membutuhkan SDM yang memiliki skil dan keterampilan khusus, salah satunya bidang Informasi dan teknologi,” tuturnya.