Beranda Pendidikan

Literasi Mencerahkan Daya Pikir yang Kritis

Abdul Gopur Firmansyah(foto istimewa)

Pelitabanten.com – Literasi  biasa di artikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami teks tertulis. Namun literasi sekarang sudah jauh lebih berkembang dengan pesat, literasi tidak hanya kemampuan dasar menulis dan membaca, akan tetapi sekarang harus mempu mengkritisi informasi yang masuk secara masif, senada dengan disampaikan oleh Alberta disebuah masa, Ia mendefiniskan lebih terhadap dunia literasi.

“Dimana ketika seseorang membaca dan menulis, selain mendapatkan pengetahuan, juga mengasah ketrampilan, berfikir kritis terhadap masalah yang ada”.

Apalagi saat ini ribuan informasi saat yang masuk lewat tidak bisa terbendung lagi, setiap hari, bahkan setiap menit dan detik terus mengalair informasi tersebut, entah itu informasinya benar atau salah, maka membutuhkan daya kritis yang kuat disaat menerima informasi tersebut.

Kemampuan meliterasi dalam membaca situasi sangat diperlukan, untuk menyaring informasi agar mampu memilih informasi yang akurat. Informasi tidak semua bisa dikonsumsi dengan baik. Salah satu jalan untuk mengantisifasi banjirnya informasi adalah dengan kekuatan literasi.

Selain itu literasi pada dasarnya adalah memahami apa yang dibaca, jangan sampai salah dalam memahami suatu konteks bacaan, saya tertarik yang disampaikan oleh kang Maman (duta literasi ) dalam tayangannya tentang literasi mengartikan bahwa literasi ada tiga yaitu  Enlightment (mencerahkan), Enrichment (memperkaya wawasan) Empowerment (memberdayakan).

Literasi dalam ranah ini memberikan kekayaan yang bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa memperkuat literasi, akan menemukan ketidakjelasan dalam membangun pola pikir.

Dampak yang ditimbulkan saat literasi sudah menjadi habits, selain menambah ilmu pengtahuan dan wawasan, akan memiliki daya kritis yang luara biasa, dalam menyikapi setiap persoalan, karena literasi memberikan jawaban-jawaban yang akurat terhadap setiap permasalahan yang timbul.

Literasi sesuatu hal yang tidak bisa kita tawar-tawar lagi dalam dunia yang semkin komplek ini. Arus globalisasi yang semakin marak terus bergejolak bergerak dengan ritme kebutuhannya masing-masing, untuk mengimbangi arus tersebut kita butuh literasi yang mumpuni  mengendalikan semua pergerakan yang serba canggih ini, dengan literasi kita bisa menentukan langkah mana yang harus diikuti atau dihindari, pemahaman dalam literasi ini sangat penting dibutuhkan.

Sekarang yang menjadi persoalannya, bagaimana cara meningkatkan literasi sekala dan global, karena beberapa sumber menyampaikan bahwa literasi masih dalam posisi yang masih kurang baik di negeri kita ini, masih membutuhkan usaha untuk terus ditingkatkan diberbagai sektor, dengan cara memberikan program-program yang untuk di akses oleh siapapun, atau bahkan yang menjadi sentral di lingkungan untuk meningkatkan minat literasi yang lebih kuat lagi.

Lembaga pendidikan sebagai sarana yang lebih memungkinkan untuk terus meningkatkan daya kritis melalui literasi, dan yang memiliki jiwa-jiwa akademik harus memberikan kontribusi besar dalam dunia literasi dan tentunya harus melahirkan intelektualitas muda yang lebih menjanjikan untuk masa depan bangsa.

Menyoal tentang literasi tersebut, sangat dibutuhkan untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan, karena dengan literasi kita bisa membangun pradaban pada dunia yang lebih baih dan menentukan daya pikir yang lebih kritis yang dibutuhkan dalam setiap sendi kehidupan dalam mengembangkan tingkat kualitas manusia.

Penulis: Abdul Gopur Firmansyah