Tangerang, Pelitabanten.com-Mahasiswa Buddhis STABN Sriwijaya Tangerang, yang berjumlah sekitar 68 pemuda dan pemudi menyelenggarakan aksi solidaritas dan doa bersama bagi korban tragedi BOM di Surabaya dan Sidoarjo, pada Senin, (14/5/18) malam, kegiatan itu di lakukan di Halaman Kampus Buddhis STABN Sriwijaya.
Aksi itu merupakan panggilan hati dan rasa kemanusiaan yang senantiasa menguatkan untuk tetap menjaga kerukunan. Agama mengajarkan tentang kebaikan, menebarkan cinta kasih ke semua mahluk tanpa memandang perbedaan status sosial.
Prihatin dengan tragedi BOM di Surabaya dan Sidoarjo, para pemuda buddhis serta mahasiswa Buddhis melantunkan doa agar korban tragedi BOM amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan, bagi keluarga yang ditinggalkan semoga selalu diberi ketabahan dan kesehatan.
Aksi solidaritas ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya kemudian doa bersama untuk perdamaian dan melanjutkan dengan mengheningkan cipta bagi korban sembari menyalakan lilin untuk menjadi perenungan bersama.
“aksi solidaritas dan doa bersama untuk perdamaian, menjadi bukti bahwa kami tidak takut dengan teroris, kami juga mendukung penuh kepada polri untuk memberantas terorisme hingga tuntas.”kata Koordinator Panitia, Dwi Purnomo.
Sementara itu di tempat yang sama Vicky Leo Pratama, Ketua BEM STABN SRIWIJAYA, menyampaikan turut berdukacita atas tragedi BOM di Surabaya dan Sidoarjo yang memakan korban, terlebih lagi terjadi di tempat ibadah. Sungguh tindakan jahat yang dilakukan teroris merupakan perbuatan yang tidak manusiawi sekali.
“Kita harus mengecam aksi radikal dan terorisme jangan berikan ruang pada mereka yang mengabaikan nilai-nilai pancasila. Kita tunjukan pada mereka persatuan yang menguatkan bangsa ini. Bersatu kita teguh bercerai kita berantakan.”tuturnya
Vicky melanjutkan bahwa Aksi solidaritas ini kita tujukan kepada para korban dan keluarga korban, bahwa kami bersama mereka, dan kita harus bersama memerangi teroris, tidak pantas bagi teroris untuk hidup di bangsa kita.
“Tetap damai negeriku tetap damai indonesiaku jangan mau di pecah belah, dengan aksi ini kita sebagai pemuda-pemudi indonesia harus menunjukkan kita tetap bersama menjaga perdamaian di indonesia tercinta.”tuturnya.