LEBAK, Pelitabanten.com – Jumat Ceria bersama Taman Baca Masyarakat (TBM) Sumlor menjadi salah satu agenda rutin yang dijalani Ahmad Lugas Kusnadi dan para relawan Gerakan Cinta Buku. Siang sehabis Sholat Jumat, rombongan mulai bergerak menuju komplek perumahan BTN Kembang Harum desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak – Banten. Iring-iringan kendaraan yang terdiri Bajaj Pintar TBM Sumlor, mobil Perpustakaan Keliling Perpusda Banten dan dua unit kendaraan yakni mobil Perpustakaan Keliling dan mobil Multimedia milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Lebak.
Ketika memasuki halaman masjid Daarul A’la tempat dimana Taman Bacaan Masyarakat Rumah Singgah berada, anak-anak yang telah menunggu seakan terkesima menyambut rombongan relawan Gerakan Cinta Buku yang digawangi oleh Ugas, sapaan Ahmad Lugas Kusnadi. “Jumat ini kami datang bersama Perpusda Banten, Diskerpus Lebak untuk kegiatan rutin Jumat Ceria yang kami jalani,” katanya. Jumat (24/3/2017)
TBM Rumah Singgah yang dikelola oleh Ust. Danial Muttaqin, merupakan pengurus Rumah Singgah Dhuafa, sebuah badan yang bergerak membantu kaum miskin di Kabupaten Lebak. “Kami sangat bahagia dengan kedatangan tamu terhormat relawan Gerakan Cinta Buku ini, karena sudah cukup lama tidak dikunjungi oleh kang Ugas dan kawan-kawan semenjak didirikannya TBM Rumah Singgah ini setahun yang lalu,” kata Ust. Danial.
Keceriaan anak-anak pun larut dalam suasana yang terbangun dengan berbagai suguhan hiburan dan motivasi yang diberikan para relawan. Acara dibuka dengan pemutaran film, kemudian berbagai permainan dan cerita inspirasi tentang gemar membaca. Dan ketika gema adzan berkumandang, pertanda telah memasuki waktu sholat ashar, seluruh hadirin pun bergegas bersiap-siap sholat berjamaah dipimpin oleh Ustadz Danial.
Kegiatan Jumat Ceria merupakan kegiatan yang digagas oleh Ugas, sebagai pembina TBM Sumlor, dengan menyajikan berbagai kegiatan yang mengedepankan keceriaan anak-anak agar gemar membaca. Cara yang dilakukan Ugas dengan mengajak anak-anak bernyanyi riang gembira diiringi musik dari Kelompok Penyanyi Jalanan Rangkasbitung. “Kami mencoba mendekati anak-anak agar gemar membaca lewat musik dan lagu, selain lagu anak-anak yang telah populer, kami juga menciptakan lagu sendiri,” kata Ugas kepada Pelitabanten.com setelah berakhirnya acara.
