Beranda Pendidikan

Pemkab Serang Tagih Janji PT Wika, BPJT, dan PT WSP Tentang Pembangunan Empat SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang

Pemkab Serang Tagih Janji PT Wika, BPJT, dan PT WSP Tentang Pembangunan Empat SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa.

KABUPATEN SERANG, Pelitabanten.com pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi I Serang-Rangkasbitung sudah di resmikan oleh Presiden (Jokowi) pada Selasa, 16 2021. Namun ironisnya, hingga saat ini empat (4) SDN terdampak pembangunan jalan tol tersebut belum ada kejelasan kapan pembangunannya.

Ke empat SDN terdampak tersebut yakni Cilayang Guha, Inpres Cikeusal dan Seba di Kecamatan Cikeusal serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan.

Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa menagih janji Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Wijaya Karya (Persero) tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) atas empat SDN tersebut.

“Kita akan menuntut terus kepada pihak BPJT untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen mereka, dari awal mereka komitmen,”kata Pandji melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 23 November 2021.

Baca Juga:  Buka Pesantren Kilat, Bupati Irna Minta Generasi Muda Pandeglang harus memiliki Ahlak dan Budi Pekerti Luhur

Awalnya, sebut Pandji, Pemkab Serang menginginkan tidak ada peresmian jalan tol Serang-Panimbang sebelum empat SDN terdampak sampai selesai.

“Tapi ternyata ini kebijakan nasional, dengan tidak melihat kepada utang yang belum di selesaikan empat SDN dan satu balai desa, Pak Jokowi meresmikan jalan tol. Makanya tetap kita akan kejar itu, baik ke BPJT maupun ke WIKA sebagai pelaksana project,”tegas Pandji.

Mengingat, kata Pandji, saat ini pelaksanaan pembelajaran terbatas atau PTM sudah dilaksanakan. Untuk itu, pihaknya tidak ingin proses kegiatan mengajar di empat SDN terganggu.

“Ini tidak boleh tertunda (pembangunan empat SDN), kita akan kejar. Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan -anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak kalau masih ada utang terutama ini anak empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi ngga tahu,”tukas Pandji.

Baca Juga:  Ratusan Anak PAUD dan TK di Lebak Ikuti Kegiatan Praktik Manasik Haji

“Kita akan ke BPJT dan WIKA dengan mengirim surat secara tertulis, bukan di datangi dengan lisan. Kita kirim surat dari Ibu Bupati, kita akan datangi kesana tagih janji,”tegas Pandji.

Pandji menambahkan, dengan belum dibangunnya empat SDN terdampak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang permasalahannya yakni tanah.

“Ada tanah cocok dianya (pemilik) sudah siap, kitanya ngga cocok lahannya. Kan kita harus sempurna, ini kaitannya dengan anak-anak sekolah. Saya rasa bukan masalah ngulur waktu, masalahnya teknis saja,”tutur Pandji.

Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Serang M. Novi Fatwarohman turut menanggapi terkait hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa Seharusnya PT WIKA harus bisa menyelesaikan sekolah – sekolah ataupun pasilitas umum lainnya yang terdampak tol Serang – panimbang sesuai dengan komitmen bersama.

“Walaupun sesi pertama tol serpan sudah dibuka, tetap mereka (BPJT, PT WIKA, PT WSP) harus melakukan kewajibannya.”ungkapnya yang biasa di sapa Dewan Jakot.

Baca Juga:  Fasilitasi Pendidikan, Bupati Serang Resmikan Kendaraan Perintis