KOTA TANGERANG, PelitaBanten.com – Tiga Ribu pelajar se Kota Tangerang tumpah ruah padati “Deklarasi Damai Pelajar Kota Tangerang” dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Rabu 2 Mei 2018, di GOR Damyati, Jln A Damyati Kota Tangerang.
Acara ini dihadiri Tiga Pilar — Pjs Walikota, Dandim dan Kapolres — pelajar tingkat SMP dan SMA yang ada di Kota Tangerang, mengambil tema “Stop Tawuran Pelajar, Jauhkan Narkoba dan Hindari Asusila”.
Ketua panitia acara, Drs Abduh Surahman MSi, dalam laporannya menyampaikan bahwa deklarasi damai tahun 2016 dapat mengurangi tawuran pelajar di Kota Tangerang.
“Untuk itu kami mengadakan refleksi deklarasi damai pelajar Kota Tangerang dengan menghadirkan 3000 pelajar SMP, SMK dan SMA se Kota Tangerang,” terang Abduh.
Selanjutnya pembacaan ikrar dipimpin Pjs Walikota Tangerang, yang diikuti Kadis Pendidikan, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kasatpol PP, Kapolsek dan seluruh hadirin.
Ikrar bersama deklarasi damai pelajar Kota Tangerang, ” anti tawuran”Kapolres, Dandim, ketua DPRD.
Ketua DPRD Kota Tangerang , Suparmi ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Tangerang melakukan deklarasi damai pelajar yang kedua. Dengan adanya deklarasi ini semoga tidak ada lagi tawuran, pengguna narkoba, dan hindari asusila. Ia berpesan agar para pelajar menggunakan waktu dengan hal-hal yang positif.
“Pendidikan budi pekerti mutlak sebagai jawaban saat ini. Sekolah menjadi gemblengan yang baik. Kita semua mendukung sekolah berbasisi digital,” ucap Suparmi.
Pjs Walikota Tangerang, M Yusuf menyampaikan dengan adanya deklarasi ini, berarti ada yang tidak beres di Kota Tangerang.
“Pelajar harus menjadi bibit unggul, dimanapun adik-adik berada karena sebagai kader bangsa harus bersikap dan menunjukkan perilaku yang positif,” pesan Pjs Walikota Tangerang, M Yusuf.
Dikatakannya, kegiatan ekstra kurikuler (Ekskul) sangat positif untuk mengarahkan pelajar menghindari tawuran. Sehingga dengan siswa aktif di kegiatan Ekskul mereka tidak berkeliaran di luar.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan tidak ada lagi tawuran pelajar,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Forum Pembina Pelajar Kota Tangerang, Turidi Susanto menjelaskan gelaran ini untuk meniadakan tawuran pelajar di Kota Tangerang.
“Kita berupaya dengan adanya kegiatan ‘Refleksi Damai Pelajar Anti Tawuran’ maka tawuran pelajar yang sering terjadi di Kota Tangerang dapat dihilangkan minimal berkurang,” jelas Turidi Susanto yang juga anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Gerindra, Rabu pagi 2 Mei 2018.
Dikatakan Turidi acara ini akan mengajak pelajar untuk anti tawuran dengan memberi pencerahan mengenai hukum dan aspek sosial.
“Di antara para pemberi materi yang akan hadir di acara itu, salah satunya adalah Dik Doang,” jelas Turidi.
Ditambahkannya, dengan adanya acara ini, Insya Allah pelajar akan lebih menyadari arti bahaya tawuran. Apabila para pelajar telah menyadari, maka angka tawuran dapat ditekan hingga bisa meminimalisir angka tawuran pelajar.
Turidi Susanto yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, menerangjan acara ini akan dihadiri oleh seluruh perwakilan pelajar di kota Tangerang, para kepala sekolah, pendamping sekolah, Ketua DPRD Kota Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota dan Dandim 0506/TNG serta dinas terkait lainnya.
Dikatakan Turidi, kenakalan remaja bila tidak diarahkan kepada hal positif bisa merugikan banyak pihak.
“Terutama merugikan keluarga karena bisa ke masalah hukum,” ungkap Turidi.***
• Ateng Sanusih | Ida Rosidah