Beranda Pendidikan

Satpol PP Jaring 12 Pelajar Bolos Sekolah Asyik Main Game Online di Warnet

Satpol PP Jaring 12 Pelajar Bolos Sekolah Asyik Main Game Online di Warnet

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa banyak siswa bolos masih pakai seragam sekolah main game online di Warnet, Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (Gakumda) dan Bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menjaring pengguna game online yang berstatus siswa di sejumlah Warnet, Selasa pagi 13 Februari 2018.

“Menegakkan Peraturan Walikota Tangerang  Nomor 26 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Warung Internet dan/atau Permainan Teknologi Berbayar serta atas perintah Kepala Satpol PP Kota Tangerang, kami melakukan pengecekan ke sejumlah Warnet. Hasilnya, 12 pelajar bolos masih mengenakan pakaian seragam sekolah tengah asyik main game online di dua Warnet,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Kaonang SSos MM usai pelaksanaan giat tersebut.

Diterangkan Kaonang, pihaknya melakukan penertiban itu guna menegakkan Peraturan Walikota Tangerang

“Dua Warnet yang kami lakukan penertiban itu berlokasi di Jl Cemara Raya No 4A Perumnas 1 dan di Jl Borobudur Raya No 19 Perumnas 2,” jelas Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (Stisip) Yuppentek Tangerang, Kaonang SSos MM.

Ditegaskan Kaonang, untuk meminimalisir para siswa bolos sekolah dan bermain game online, perlu terus-menerus dilakukan razia ke beberapa warnet yang melanggar Perwal. Bila sudah diperingatkan 1 – 2 kali namun masih melanggar, maka perlu dilakukan penutupan paksa Warnet bandel itu.

Seluruh siswa yang terjaring Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang dalam operasi penegakan Perwal tersebut, sambung Kaonang selanjutnya diserahkan ke Bidang Binmas untuk mendapat penyuluhan dan memanggil pihak sekolah guna menjemput anak didiknya.

Terhadap nyelenggara Warnet yang terbukti melanggar Perwal yakni menerima siswa di jam belajar masih mengenakan seragam sekolah, ujar Koanang telah diberi peringatan ke 1.

“Kami telah membuat surat ke sekolah daftar siswa yang terjaring dalam razia tersebut,” ungkap Kaonang SSos MM.***

• Ateng Sanusih