Beranda Pendidikan

Selain Ilmu dan Akhlak, Santri Dibekali Beladiri untuk Bela Agama

Selain Ilmu dan Akhlak, Santri Dibekali Ilmu Beladiri untuk Bela Agama
Milad Ke 20 Pondok Pesantren Modern Manahijussadat Gelar Invitasi Tapak Suci Manahijussadat Open

LEBAK, Pelitabanten.com – Milad Ke 20 Modern Manahijussadat di ampung Serdang, kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Banten menggelar Invitasi Tapak Suci Manahijussadat Open. Kegiatan yang kerap diadakan lima tahun sekali itu  dipusatkan di Aula Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) selama empat hari sejak Selasa sampai Jumat (26-29/9/2017).

seni beladiri yang berada di bawah naungan Muhammadiyah itu diikuti  506 peserta  dari berbagai pondok pesantren dan sekolah umum tingkat SMP/ dan SMA/MA  se-Banten dengan rinciaan peserta putra tingkat SMP/MTs sebanyak 166 orang dan peserta putri sebanyak 66 orang. Peserta Putra tingkat SMA/MA sebanyak 162 dan peserta putri 112.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpin Pondok Drs KH Sulaiman Effendi, M.Pd., Ketua Pelaksana Lomba Tapak Suci Ustadz , S.Pd.I, Ketua Milad Ustadz Yudi Nurhadi, S.Ag, para pelatih, para pendekar, dewan juri dan para peserta lomba tapak suci.

Baca Juga:  Lomba Tahfiz Al-Qur’an Semarakkan Milad Ponpes Manahijussadat

Dalam sambutannya KH Sulaiman mengaku mengapresiasi banyaknya peserta yang mengikuti Invitasi Tapak Suci Manahijussadat Open Milad Ke-20.

“Perkiraan saya yang daftar lomba sekitar 200 peserta, tetapi kenyataannya jumlah peserta ada 506 peserta. Ini luar biasa,” katanya, Selasa (26/9/2017).

KH Sulaiman menyebutkan ada tiga yang harus dipahami para peserta mengikuti lomba. Pertama kehadiran para peserta di ajang perlombaan ini untuk bersilaturahmi. Kedua para peserta dapat berbagi pengalaman, karena pengalaman adalah terbaik. Ketiga para peserta dapat berkompetisi meraih .

“Jadi, kalau ada tujuan peserta mengikuti lomba sekadar mencari kemenangan, maka niatnya harus segera diperbaiki,” ujarnya.

KH Sulaiman mengungkapkan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini (Invitasi Tapak Suci) merupakan calon generasi-generasi bangsa yang harus dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, lanjut KH Sulaiman, para santri atau pelajar jangan sekadar mengaji, dzikir dan puasa, tetapi harus didukung dengan fisik yang kuat agar tidak menjadi generasi yang lemah. Perlombaan beladiri tapak suci menjadi momentum membela agama Allah SWT.

Baca Juga:  Rayakan Milad ke-20, Ponpes Manahijussadat Gelar Lomba Marawis se-Banten

“Generasi bangsa itu harus kuat, jangan letoy dan loyo. Rasulullah SAW mengatakan bahwa mu’min yang kuat itu baik dan dicintai Allah daripada mu’min yang lemah,” imbuhya.

Sementara itu ketua pelaksana Invitasi Tapak Suci Manahijussadat Open Milad Ke-20 Ustadz Hidayatullah mengaku pihaknya tidak menyangka kegiatan lomba ini akan diiukuti banyak peserta.

“Alhamdulillah di acara Milad ke-20 perlombaan tapak suci disambut antusias. Mudah-mudahan dari dari ajang lomba ini akan lahir pesilat-pesilat baik maupun internasional,” harapnya bangga.