KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Aktivitas belajar mengajar di SMK Negeri 3 Kota Tangerang berjalan seperti biasanya pada Selasa (30/1/2018) pagi. Para siswa pun belajar dengan tenang di sekolah yang beralamat, Jalan Mohammad Yamin No. 20, Babakan, Kota Tangerang ini.
Namun menjelang siang sekitar pukul 11.00 WIB tiba – tiba saja suasana mendadak gaduh. Para pelajar di SMK N 3 Kota Tangerang itu menjadi panik.
Dentuman suara keras terdengar nyaring. Siswa siswi ini menjerit melengking. Mereka lari berhamburan meminta pertolongan. Sebab gedung kantin di sekolah itu ambrol.
“Teman saya teriak ketakutan minta tolong,” ujar satu dari siswa SMK N 3 Kota Tangerang kepada Wartawan, Selasa (30/1/2018).
Pantauan di lokasi gedung kantin ini pun terlihat porak poranda. Gedung tersebut bangunannya semi permanen.
Beratapan asbes ditopang dengan bambu – bambu. Tak hanya para siswa, pedagang di dalam gedung itu pun lari terbirit – birit untuk menyelamatkan diri.
“Teman yang ada di situ tertiban atap dan mengalami luka – luka. Dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Akibat insiden tersebut para korban segera dilarikan ke rumah sakit. Guna mendapatkan pengobatan serta perawatan intensif.
“Ada tujuh korban dibawa ke RS Usada Insani,” kata Kepala SMK N 3 Kota Tangerang, Endah Resmiati.
Ia pun menyesalkan kejadian ini. Dirinya pun merasa terkaget – kaget dan para siswanya mengalami shock berat.
“Anak – anak pada lari saat atap roboh, saya juga khawatir kondisi mereka,” ungkapnya.
Endah beserta para guru lainnya pun mengaku gemetar saat peristiwa tersebut terjadi. Oleh karena itu pihaknya segera melakukan reaksi cepat dengan membawa para korban ke rumah sakit.
“Sudah lapor polisi, penyebabnya juga belum tahu kenapa. Korban sedang dilakukan pendataan,” imbuh Endah.
Kabag Humas Pemerintahan Kota Tangerang, Felix Mulyawan mengucapkan keprihatinannya atas insiden ini. Ia menyebut jajaran pemerintah akan bertanggung jawab terkait atap gedung sekolah yang ambruk itu.
“Untuk para korban kami bantu biaya pengobatan dan perawatannya,” beber Felix saat ditemui di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Felix pun menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang guna menangani para korban. “Untuk kondisi korban masih dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain itu jajarannya juga telah melaporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan Pemprov Banten. Sebab sekolah SMA atau sederajat merupakan wewenang tingkat Provinsi.
“Kami sudah memberi tahu agar bangunan yang rusak itu segera dibenahi. Dan juga diperiksa gedung – gedung sekolah lainnya, khawatir mengalami kejadian serupa,” papar Felix.