SERANG, Pelitabanten.com – Gubernur Banten Wahidin Halim berjanji akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para guru SMA/SMK di Banten termasuk para guru honorer yang sudah lama mengabdi mendidik anak-anak di sekolah.
“Saya ingin mempertahankan guru honor, mereka sudah lama mengabdi. Kalau enggak ada mereka, mau jadi apa-anak kita,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-46 dan Hari Guru Nasional di lapangan Masjid Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Rabu (29/11/2017)
Menurutnya, guru-guru honorer tersebut dibutuhkan oleh pemerintah sehingga Pemprov Banten akan memperjuangkan kesejahteraannya.
“Bukan janji, tapi kita perjuangkan, kita sesuaikan, nanti pakai apa kek,” kata Wahidin Halim didampingi Sekda Banten Ranta Soeharta.
Saat ini, kata Wahidin, persoalan yang dihadapi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru yaitu pada verifikasi data. Saat ini Pemprov Banten sedang melakukan verifikasi database dan data guru honorer.
Dalam amanatnya, Gubernur Wahidin juga kembali menekankan pentingnya kualitas pendidikan bagi generasi penerus. Oleh karenanya, negara atau pemerintah harus benar-benar hadir ditengah masyarakat karena kehadiran negara dalam hal ini, bisa membebaskan beban ekonomi rakyat, termasuk meringankan biaya pendidikan.
“Pendidikan memang harus maju. Oleh karena itu, salah satu visi kita membangun pendidikan, terpenuhinya aksesibilitas dan mengajak orang banyak bangun pendidikan,” kata Wahidin.
Usai apel hari PGRI dan Hari Guru, Gubernur mengunjungi sekolah rusak yang ada di Provinsi Banten, salah satunya SD Negeri Sadah di Desa Kaserangan Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang.
Beberapa hari sebelumnya Gubernur Banten juga mengunjungi sekolah rusak yakni Sekolah Dasar (SD) Negeri Citasuk 2 di Desa Batu Kuwung Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.
“Ini seperti jaman tahun 60 tempat saya. Saya tahun 60-an belajar di tempat yang kayak begini,” kata Gubernur usai memasuki ruangan kelas yang rusak di sekolah tersebut didampingi Asda II Pemprov Banten Ino S Rawita dan Rektor Untirta Soleh Hidayat.
Gubernur berjanji akan membangun dan memperbaiki sekolah-sekolah rusak di Banten sebab bidang pendidikan menjadi salah satu dari prioritas pembangunan yang masuk dalam RPJMD Banten 2017-2022.