SERANG, Pelitabanten.com – Berdakwah menyiarkan dakwah Islam tidak melulu harus ditampilkan dengan nada serius dan kaku. Ulama yang tergabung dalam Wali Songo melakukan syiar melalui medium kebudayaan yang dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa, salah satunya wayang.
Begitu juga dengan yang dilakukan Majlis Pengajian Pelawak (MPP) yang berisi Memed Mini, Ginanjar empat sekawan, Taufik Lala (Bapak Tebe), Jejen, Ucok Baba dan Daus mini. Mereka sejak tiga tahun lalu konsen
Ketua MPP Taufik Lala mengatakan tujuan dibentuknya MPP ini adalah untuk mendekatkan para pelawak dengan para asatid, habaib dan ulama jangan sampai pelawak dengan lawakannya menganggu ghiroh perjuangan ulama.
“Untuk menghidupkan pelawak agar gemar mengaji saya selalu buat pengajian setiap bulannya. Agar Lolebih semangat saya suka buatkan tumpeng juga,” kata pria yang biasa disapa Bapak Tebe di Pon-pes Al-Fathaniyah, Minggu (22/7).
Lebih lanjut dikatakan Taufik, berbicara manusia pelawak juga manusia yang terlahir dan balik kepada Allah SWT sang maha pencipta dan maha menghidupkan mematikan manusia.
“Untuk mengingatkan pelawak bahwa hidup tidak cukup dengan Senda gurau, tidak hanya mengumpulkan harta saja, tidak mengejar popularitas saja tapi esensi hidup adalah ibadah,” ujarnya.
Dengan adanya MPP ini Taufik berharap para pelawak bukan hanya memberikan Senda gurau saja tanpa ada isi tapi harus lebih menitik beratkan kepada apa yang disampaikan.
“Kita juga sudah sering melakukan kunjungan ke berbagai pondok pesantren seperti Lampung, Medan, Yogyakarta. Yang paling sering kita di Jawa Barat,” ucapnya.(rizky)