JAKARTA, Pelitabanten.com– Cerita Kina adalah buku anak pertama yang dibuat Happy Salma dan diilustratori oleh Heavenly Poetrysanny. Buku ini diterbitkan oleh Pocer For Kids, lini penerbitan buku anak dari Pojok Cerpen Grup, salah satu penerbit independen yang berdomisili di Jogja. Pocer for kids merupakan ruang terbitan bagi cerita-cerita anak. Penerbit ini menerbitkan Cerita Kina pada Desember 2021. Kolaborasi perdana kami dengan Happy Salma lewat #CeritaKina.
Volume pertama serial ini berjudul Cerita Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama, berkisah tentang Mama, Kina, dan Rayi yang mengunjungi butik Tante Sanny. Di sana, selain melihat berbagai baju cantik, Kina juga bermain bersama Big Sis; kuda peliharaan keluarga Tante Sanny, Blanco, Soso, dan Jojo; juga si kambing rakus, Leah.
Launching dan diskusi buku ini diadakan oleh penerbit Pocer for Kids pada Selasa, 25 Januari 2022 pukul 16.00-18.00 via Zoom. Acara dimulai dengan pemutaran video proses kreatif penulisan Cerita Kina oleh Happy Salma. Lalu, MC Andhita Rizkya memuka secara resmi, dilanjutkan dengan pembacaan fragmen Cerita Kina oleh Reza Rahadian, Christine Hakim, dan musikalisasi fragmen oleh pendongeng Rona Mentari. Happy Salma menanggapi pembacaan tersebut menyebutkan,
“Yang pasti menarik ya ketika ada seorang laki-laki membacakan ada seroang ibu yang lainnya yang membacakan karena kan selama ini yang membacakan cuma dari saya saja gitu. Ada ruang imajinasi lain juga yang muncul, ada perasaan-perasaan romantisme ketika saya kecil dulu gitu,” ungkapnya.
Eka Pocer sebagai Penanggung Jawab Umum Pocer Grup lalu menyampaikan sambutan dan testimoni singkat dengan menjelaskan sedikit proses terbitnya buku “Cerita Kina”. Eka menjelaskan, Awalnya saya mengirimi buku untuk mba Happy, setelahnya kami surat-suratan dan bertanya sedang punya naskah apa? karena mengenalnya sebagai penulis. Oh iya ini ada cerita anak. Di satu sisi kita di Pocer dan Tanda Baca punya lini baru bernama Pocer For Kids yang ingin kami isi untuk menerbitkan cerita-cerita anak. Singkat cerita mba Happy mengirimkan ke kami. Setelah kami baca, kami merasa kekuatan Mba Happy pada naskah ini justru karena kesederhanaannya mengangkat kisah sehari-hari, ditambah kebetulan saat itu naskah ini sudah diilustrasikan oleh Heavenly dan kami harus akui ilustrasinya sangat bagus, membuat cerita itu benar-benar hidup. Ternyata kami baru sadar cukup lama juga prosesnya dari Januari baru terbit bulan Desember dan kami sangat senang ketika terbit buku ini banyak sekali diapresiasi oleh banyak pembaca,” jelas Eka Pocer.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Happy Salma dan Heavenly Poetrysanny. Ia juga menjelaskan proses pembuatan ilustrasi yang dibuatnya dalam buku “Cerita Kina”.
“Kalau untuk prosesnya pertama, Ka Happy kirim saya draft ceritanya. Saya baca, lalu saya dan Ka Happy diskusi soal ini. Ini gambarnya mau kaya gimana, ide gambarnya secara general kaya gimana. Dari situ lalu saya gambar sketsanya kirim ke Ka Happy, dikonfirmasi kemudian saya mulai warnain dan fisnihingnya. Prosesnya lancar-lancar saja ga ada kesulitan karena Ka Happy such a very humble kind person dan very patience memberikan saya banyak waktu dan fleksibel untuk kerjain project ini,” jelasnya.
Acara berlangsung interaktif saat sesi tanya-jawab. Di sesi selanjutnya, peserta diajak bermain game “Temukan Gambar”: peserta harus jeli menemukan objek tertentu yang ada di dalam ilustrasi-ilustrasi Cerita Kina. Tiga peserta yang beruntung akan mendapatkan masing-masing satu buku Cerita Kina. Di akhir sesi, Rona Mentari kembali melakukan musikalisasi fragmen Cerita Kina. Setelahnya, acara resmi berakhir.
Buku ini lahir dari kesenangan Happy Salma akan penulisan kreatif. Selain itu, ia juga senang merekam keseharian anak-anaknya, Kina dan Rayi dalam berinteraksi dengan sekitar. Menulis Cerita Kina adalah salah satu cara Happy Salma mengenang pertumbuhan anak. Ia menulis serial Cerita Kina berdasarkan apa yang benar-benar dialami Kina, anaknya. Volume pertama misalnya, ketika Kina terjatuh karena mencoba menarik daun untuk diberikan pada Leah si kambing.
Selain itu, buku ini diharapkan dapat menjadi teman untuk mengenalkan literasi pada anak. Happy Salma begitu peduli akan literasi anak-anaknya. Baginya, penting membiasakan literasi pada anak sedari dini dan menghindari penggunaan gadget pada anak-anak.
Bagi Happy sendiri, membaca buku bagi anak-anak adalah upaya melatih ruang imajinasi, kreativitas, dan kecerdasan anak-anak. Selain itu, anak-anak dapat memiliki teman bermain yang kisah-kisahnya mungkin terwakilkan dalam karakter-karakter dalam Cerita Kina.
Buku “Cerita Kina” sudah dapat dibeli di toko buku atau bisa dipesan secara online di akun instagram resmi @penerbit_pocer. (MIR)