Beranda Tekno

Telkomsel Wujudkan Digitalisasi Daerah Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ir. Anggodo, MM (tengah) menerima simbolis bantuan CSR Telkomsel dari Saki H. Bramono Vice President Corporate Communications Telkomsel (kanan) didampingi oleh Gilang Prasetya Executive Vice President West Area Sales Telkomsel. (kiri)

UJUNG KULON, Pelitabanten.com –  Telkomsel berkomitmen terus memberikan dampak sosial positif melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini Telkomsel melalui program Baktiku Negeriku menjalankan rangkaian green initiative program dari perusahaan untuk fokus terhadap aspek Environmental Social Governance (ESG).

Hal itu Telkomsel wujudkan melalui Penandatanganan nota kesepahaman dengan dalam rangka membantu pemberdayaan digital di area konservasi.

Executive Vice President West Area Sales Telkomsel, Gilang Prasetya mengatakan, program Baktiku Negeriku adalah program pemberdaya digital (digital enabler) bagi para pelaku pemberdayaan masyarakat (NGO/LSM/Foundation/Community Center) yang bersinggungan langsung dengan isu-isu lingkungan di setiap area kerjanya.

Melalui program ini, Telkomsel dan pihak Taman Nasional Ujung Kulon melakukan kajian bersama untuk menjalankan riset dan uji coba solusi digital yang akan diterapkan sebagai penyelesaian isu di lingkungan tersebut. Solusi digital yang di berikan Telkomsel adalah dengan melakukan tagging dan tracking lokasi madu hutan yang akan memudahkan para petani madu memberdayakan hasil panen dan efisiensi waktu.

“Program Baktiku Negeriku merupakan bagi pemberdaya masyarakat agar menerapkan tepat guna dalam aktivitas pemberdayaan lingkungan. Dalam hal ini kami melihat Taman Nasional Ujung Kulon memiliki yang tinggi untuk dikembangkan. Penerapan ini tentunya akan meningkatkan efisiensi pemanenan dan akan memudahkan para petani madu hutan,” kata Gilang Prasetya dalam keterangan persnya, Tangerang, Senin (6/6).

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo mendukung penuh pengembangan program serta kegiatan dalam rangka mengefektifkan Taman Nasional Ujung Kulon dan Daerah Penyangganya.

“Keberhasilan program diukur dari manfaat yang didapatkan dengan menerapkan implementasi digital, seperti kemudahan mengetahui lokasi titik pohon sarang madu yang presisi, mendata jalur petani madu secara legal dan kemudahan distribusi informasi terkait data masa panen serta keterukuran nilai hasil hutan,” ujarnya.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan rumah bagi Badak Jawa cula 1 yang sangat terkenal dan terancam punah. Taman Nasional Ujung Kulon juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Natural World Heritage Site, dengan alamnya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas. Dengan dukungan yang telah didapatkan dari dalam maupun luar negeri, hal ini semakin memperkuat rencana untuk terus mengembangkan daerah konservasi lebih lanjut.

“Telkomsel berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman ini akan menjadi titik awal potensi pemanfaatan berbagai teknologi digital untuk kepentingan pelestarian alam dalam lingkup Taman Nasional. Dengan kerja sama ini kedepannya kami dapat membuka peluang konektivitas Telkomsel di Taman Nasional Ujung Kulon dan digitalisasi area konservasinya dapat menginspirasi bagi 54 Taman Nasional lainnya,” ungkap Gilang.