Lebak, Pelitabanten.com – Strategi dan pengembangan wisata domestik intra dan nearby island dengan mengedepankan standar protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Enviromental Sustainability) menjadi pembahasan utama dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dalam mengaktifkan kembali pariwisata di nusantara.
Sehari menjelang kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Bukit Randu Jl.Kamboja No.1, Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, pada Kamis, (8/10/2020), Ketua DPC MASATA Lebak Manik Premanik Nurman melakukan sowan ke ruang kerja Kepala Dinas Pariwisata Lebak.
Dalam sambutannya, Kadispar Lebak Imam Rismahayadin menyampaikan apresiasinya kepada Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Lebak yang mewakili Kabupaten Lebak di ajang pertemuan tingkat nasional tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata menyampaikan apresiasi kepada DPP MASATA yang bekerjasama dengan Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menggelar kegiatan FGD Strategi Reaktivasi Pariwisata Nusantara,” ucap Kadispar Lebak, Rabu (7/10/2020).
Dalam rangka penerapan tatanan kenormalan baru khususnya di sektor pariwisata dan mendukung program reaktivasi pariwisata domestik, khususnya kampanye tentang penerapan standar protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Enviromental Sustainability), Imam Rismahayadin menyatakan pentingnya masyarakat terutama para pelaku pariwisata.
“Saya berharap DPC MASATA Lebak bisa menjadi pelopor dalam mensosialisasikan penerapan standar protokol CHSE di setiap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak. Tentunya dengan menggandeng semua elemen masyarakat dalam rangka menumbuhkan sadar wisata,” ujar Kadispar.
Ketua DPC MASATA Lebak didampingi Lutfi Sofyandiana dari Bidang Media Informasi dan Hubungan Masyarakat mewakili Lebak hadir dalam FGD tersebut.
“Ini merupakan kesempatan kami untuk mempromosikan pariwisata di Lebak dan peluang juga buat kami membangun jarngan antar pelaku pariwisata di tingkat nasional,” kata Manik.
Kegiatan tersebut diampu oleh Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam surat undangannya tertera yang hadir dari perwakilan pemerintah daerah yang diwakili oleh dinas pariwisata, antara lain: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung.
Sementara dari MASATA yang hadir, yaitu: DPD MASATA Provinsi Sumatera Utara, DPD MASATA Provinsi Riau, DPD MASATA Provinsi Jawa Barat, DPD MASATA Provinsi DKI Jakarta, DPD MASATA Provinsi Banten, DPC MASATA Kabupaten Sijunjung, DPC MASATA Kabupaten Lampung Barat, DPC MASATA Kabupaten Lebak, DPC MASATA Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan dari perwakilan organisasi lainnya, yaitu: Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia, Ketua DPD ASITA Provinsi Lampung, Ketua DPD IHGMA Provinsi Lampung, Ketua DPD PHRI Provinsi Lampung, Ketua DPD HPI Provinsi Lampung, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Executive Vice President Divisi Business Service PT. Telkom, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, General Manager PT. Hutama Karya/Tol Lintas Sumatera.